KOMPAS.com - Pada awal abad ke-19 hingga awal abad ke-20, hampir semua orang tidak pernah senyum saat foto, tidak seperti saat ini.
Fenomena tersebut ternyata sudah lumrah pada zaman dulu. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi orang dulu tidak penah senyum saat foto, berikut Kompas.com merankum dari beberapa sumber:
Baca juga: Kisah di Balik “The Falling Man”, Foto Tragis dari Serangan 9/11
Teknologi kamera yang berkembang saat itu masih lambat, sehingga sepertinya tidak memungkinkan orang menahan senyum bermenit-menit.
Seperti diketahui, bahwa untuk menahan senyum selama beberapa detik saja terkadang itu sulit. Jadi, orang-orang memilih untuk mempertahankan wajah mereka dalam pose yang bisa mereka tahan untuk beberapa waktu, dan wajah-wajah itu biasanya lurus dan tanpa emosi.
Orang zaman dahulu biasa dilukis untuk mendapatkan potret diri mereka, Sehingga, pada massa perkembangan fotografi awal orang-orang saat berfoto masih melakukan kebiasaan mereka untuk dilukis, yaitu tidak tersenyum, kecuali Mona Lisa yang masih menjadi pertanyaan besar.
Baca juga: Foto Putin Telanjang Dada Menunggang Beruang, Asli atau Hasil Editan?
Pada zaman dahulu, secara luas orang-orang tertaanam pemahaman bahwa apa yang ditunjukkan di ruang publik lebih baik sisi diri yang tenang, dan menampilkan sesuatu yang bermartabat untuk orang-orang di sekitar Anda.
Pada waktu itu, para orangtua mendiktekan bahwa orang-orang tidak berperilaku terlalu pamer emosi mereka di depan umum.
Pada kenyataannya, jika seseorang tersenyum berlebihan, orang sering menduga bahwa mereka sedikit ada gangguan jiwa.
Ada anggapan juga bahwa kebersihan gigi telah menjadi norma bagi semua orang pada abad ke-19.
Dan karena foto dimaksudkan untuk menggambarkan orang-orang yang terbaik, mereka hanya akan tutup mulut untuk menyembunyikan gigi jelek mereka.
Baca juga: Postingan Viral Wartawan Foto Afghanistan Ungkap Hal Memilukan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.