Baca juga: Kontroversi Britney Spears: Dari Foto Sensual sampai Cium Madonna
LOS ANGELES, KOMPAS.com – Baru-baru ini, Britney Spears mengungkapkan kehidupan getir yang dialaminya dan meminta diakhirinya konservatori yang telah mengatur hidupnya selama 13 tahun.
Pernyataan itu dia beberkan ke pengadilan Los Angeles, Amerika Serikat (AS), pada Rabu (23/6/2021). Dia bahkan menuntut agar “hidupnya” dikembalikan.
Dulunya, nama Britney sangat disegani di industri hiburan. Namun sejak 2008, nasibnya berubah 180 derajat.
Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Britney Spears yang Ingin Hidupnya Kembali
Pengadilan menganggapnya tidak bisa mengambil keputusan tentang hidupnya sehingga segala keputusan penting hidupnya bergantung pada wali.
Penyanyi jebolan Disney Club ini, secara hukum terikat perwalian yang membuatnya kehilangan kebebasan.
Selama puluhan tahun, segala aspek kehidupannya diatur oleh Jamie Spears, ayahnya, dan seorang pengacara.
Hukum AS mengatur hal yang dinamakan konservatori ini. Diberikan khusus untuk mereka yang tidak dapat membuat keputusan sendiri, karena menderita demensia atau penyakit mental lainnya.
Baca juga: Kontroversi Britney Spears: Dari Foto Sensual sampai Cium Madonna
Dalam kasus Britney, perwaliannya dibagi menjadi dua yakni untuk urusan tanah atau keuangan dan urusan pibadinya.
Berdasarkan perjanjian hukum ini, dia tidak lagi mengendalikan keuangannya sejak 2008. Britney pun tidak lagi sepenuhnya menjadi "Britney".
Kini, pidato panjang Britney dalam pengadilan menjadi sorotan. Dalam pidatonya itu, dia ingin agar konservatori tersebut diakhiri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.