Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembantaian Tiananmen 4 Juni 1989: Latar Belakang Peristiwa dan Detik-detik Tragedi

Kompas.com - 04/06/2021, 11:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber History

Detik-detik tragedi Tiananmen

Detik-detik tragedi Tiananmen terjadi setelah hampir tiga minggu para demonstran terus berunjuk rasa setiap hari, memadati jalanan dan berteriak.

Pada 20 Mei 1989 Pemerintah China menetapkan darurat militer di Beijing, seiring jumlah massa yang semakin besar.

Pemerintah China mengerahkan tentara dan tank ke ibu kota untuk membubarkan aksi demonstran.

Sebanyak 30 divisi tentara dari tujuh wilayah atau sekitar 250.000 pasukan militer dikirim ke Beijing melalui udara atau kereta api.

Akan tetapi, ketika tentara ingin masuk ke pusat kota, mereka diadang oleh para demonstran dengan cara memblokir jalan utama.

Demonstran juga mengelilingi kendaraan militer sehingga aparat kesulitan bergerak.

Tak hanya itu, pengunjuk rasa bahkan membujuk tentara untuk bergabung dalam aksi demonstrasi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Dimulainya Pembantaian Tiananmen 30 Tahun Lalu

Pada 23 Mei 1989 akibat tidak adanya akses jalan untuk maju, pasukan tentara berhasil dipukul mundur ke pinggiran kota Beijing oleh para demonstran.

Tindakan penarikan mundur itu dirasa sebagai pertanda baik bagi aksi demonstrasi, tetapi gerakan mahasiswa tidak sadar bahwa sebenarnya pihak militer sedang memobilisasi serangan mematikan.

Di kalangan pengunjuk rasa sendiri terjadi perpecahan, karena tidak adanya kepemimpinan dan tujuan yang jelas dari aksi itu.

Salah satu aktivis mahasiswa, Wang Dan, juga mulai menyadari adanya bahaya aksi militer.

Ia menyarankan agar para mahasiswa mundur sementara sambil menyusun strategi yang lebih baik.

Sayangnya, saran Wang Dan ditolak para aktivis radikal yang bersikukuh ingin mempertahankan Lapangan Tiananmen.

Tanggal 3 Juni 1989 para mahasiswa menemukan sejumlah tentara berpakaian sipil yang mencoba menyelundupkan senjata. Senjata itu berhasil disita dan diserahkan kepada polisi Beijing.

Pada hari yang sama Pemerintah China melalui siaran televisi menyarankan kepada masayarakat untuk tetap berada di dalam rumah, tapi warga tetap berada di jalanan dan melakukan aksi pemblokiran.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com