Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2021, 11:21 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber space.com

Stasiun luar angkasa Mir Rusia terdiri dari beberapa modul silinder yang diluncurkan secara terpisah dan dipasang di orbit antara 1986 dan 1996.

Pada 2001, Mir berbobot 135 ton dan menghabiskan 15 tahun di luar angkasa. Terus dihuni hingga Agustus.

Mir masuk kembali ke atmosfer Bumi di dekat Nadi, Fiji, dan jatuh ke Pasifik Selatan.

6. 1979: Skylab

NASA meluncurkan stasiun luar angkasa Skylab yang seberat 85 ton pada 1973. Total ada 3 misi awak mengunjungi stasiun luar angkasa tersebut, yaitu pada 1973 dan 1974.

NASA awalnya membayangkan Skylab untuk tetap berada di orbit selama satu dekade atau lebih, tetapi itu tidak terjadi.

Aktivitas matahari yang lebih tinggi dari perkiraan memanaskan atmosfer bumi, meningkatkan hambatan di Skylab.

Pada pertengahan 1979, itu siap untuk diturunkan. Tidak banyak yang bisa dilakukan NASA untuk mengontrol masuknya kembali pos terdepannya itu, tetapi badan antariksa tersebut mampu mengelola beberapa manuver Skylab yang jatuh.

Pada 11 Juli 1979, Skylab kembali ke Bumi, terbakar di atas Samudra Hindia dan Australia Barat. Beberapa bongkahan besar selamat masuk kembali, mendarat di tenggara Perth dan di tempat lain.

Tidak ada yang terluka, tetapi kota Esperance di Australia menagih kompensasi NASA 400 dollar AS (sekarang sekitar Rp 5,7 juta) karena membuang sampah sembarangan.

NASA, bagaimanapun, tidak pernah membayar. Seorang DJ radio California mengurus denda tersebut pada 2009 setelah mengumpulkan sumbangan dari para pendengarnya.

Baca juga: Roket China Jatuh di Samudra Hindia, NASA: Beijing Gagal Terapkan Standar

7. 1991: Salyut 7

Salyut 7 adalah yang terakhir dari sembilan stasiun luar angkasa yang diluncurkan Uni Soviet di bawah program Salyut dari tahun 1971 hingga 1982.

Salyut 7 diluncurkan pada 19 April 1982, dan bertahan di ketinggian selama hampir 9 tahun, menampung 6 awak penduduk yang berbeda selama masa operasionalnya.

Salyut 7 memiliki panjang sekitar 52 kaki (16 meter) dan lebar 13,6 kaki (4,15 m) pada titik terlebar. Massa total pos terdepan ini sekitar 22 ton.

Stasiun luar angkasa yang tidak berawak kembali meluncur ke Bumi pada 7 Februari 1991.

Pada saat itu, sebuah pesawat ruang angkasa yang disebut Cosmos 1686 berlabuh ke Salyut 7, untuk membantu menguji pemasangan modul ekspansi ke stasiun luar angkasa. Cosmos 1686 itu juga tidak berawak, dan timbangannya sekitar 22 ton juga.

Kompleks Salyut 7 dan Cosmos 1686 yang besar terbakar dan hancur di Argentina, dengan beberapa puing berserakan di sebuah kota bernama Capitan Bermudez. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Penyebab Sulitnya Perjuangan Lawan Covid-19 di India | Roket China Jatuh di Samudra Hindia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Sumber space.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com