Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Twit Pertama di Twitter, Apa Isinya?

Kompas.com - 22/03/2021, 15:29 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ST LOUIS, KOMPAS.com - Tepat hari ini 15 tahun yang lalu, twit pertama di dunia diunggah oleh CEO Twitter, Jack Dorsey.

Jack hanya menulis pesan sangat singkat dalam tweet pertama di dunia, yang mengawali kejayaan dan popularitas platform media sosial berlogo burung tersebut.

"Just setting up my twttr," tulis pria asal St Louis, Missouri, Amerika Serikat itu, yang dalam bahasa Indonesia bermakna "Baru selesai membuat Twitter-ku".

Baca juga: Diblokir Twitter dan Facebook, Trump Akan Buat Medsos Sendiri

Twit pendek pada 22 Maret 2006 itu sekarang dilelang, dan penawarannya mencapai 2,5 juta dollar AS (Rp 36 miliar), menurut pemberitaan terbaru dari AFP.

Sepanjang perjalanannya, Twitter mengalami berbagai fenomena.

Terbaru, Twitter memblokir akun mantan presiden AS Donald Trump, karena dianggap menghasut massa melakukan kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari.

Baca juga: Trump Akan Bikin Medsos Sendiri, Yakin Bakal Di-follow Puluhan Juta Orang

Twitter menghadapi dukungan sekaligus kecaman ketika memblokir akun @realDonaldTrump.

Beberapa orang menyebut Twitter tidak sabaran, mengingat media sosial adalah jejaring kebebasan berekspresi.

Penawaran dalam lelang twit Dorsey berakhir pada Minggu malam (21/3/2021). Dia mengatakan, akan menyumbangkan hasil penjualannya untuk amal.

Baca juga: Twit Pertama Bos Twitter Ditawar Rp 35 Miliar, Ini Tulisannya

Twit Dorsey akan dijual sebagai NFT (non-fungible token) atau barang yang tak bisa dipertukarkan.

NFT menggunakan teknologi blockchain yang sama seperti mata uang kripto.

Teknologi dapat mengubah apa pun menjadi barang kolektor virtual yang tak dapat diduplikasi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Terbentuknya VOC, Perusahaan Terbesar dan Terkaya di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com