Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Izinkan Turis ke Paracel

Kompas.com - 08/04/2013, 02:48 WIB

Tahun lalu, China meresmikan pemerintahan wilayah administrasi baru kota Sansha di Pulau Woody yang terletak di kepulauan tersebut. Selain itu, China juga membangun markas garnisun militer di sana.

China mengklaim hampir 90 persen kawasan Laut China Selatan sebagai wilayah kedaulatannya.

Termasuk dalam klaim itu adalah dua kepulauan besar, Paracel dan Spratly, serta sejumlah beting, seperti Scarborough.

Atas klaimnya itu, China bersengketa dengan sejumlah negara, seperti Vietnam, Filipina, Taiwan, Malaysia, dan Brunei.

Kecam ”pembuat onar”

Sementara itu, dalam pidatonya di forum bisnis Forum Boao untuk Asia, Presiden China Xi Jinping menyebut, tak satu pun negara di dunia bisa dibiarkan mengganggu perdamaian di kawasan Asia Timur.

Xi tidak menyebut secara spesifik ketegangan yang sedang terjadi di Semenanjung Korea ataupun sengketa teritorial dengan Jepang atau negara-negara Asia Tenggara.

Namun, diduga kuat pernyataan itu ditujukan kepada Korea Utara, yang akhir-akhir ini meningkatkan retorika ancamannya.

”Stabilitas di Asia saat ini tengah menghadapi tantangan baru ketika sejumlah isu panas terus mengemuka, saat baik ancaman tradisional maupun nontradisional juga terus terjadi,” kata Xi dalam pidatonya itu.(BBC/AFP/AP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com