Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa kepada Filipina

Kompas.com - 19/02/2013, 03:08 WIB

Salah seorang pejabat Malaysia, akhir pekan lalu, mengatakan akan segera mendeportasi para warga Filipina itu tanpa merinci lebih jauh bagaimana hal itu akan dilakukan.

Negosiasi dengan Filipina

Jamalul menambahkan, pihaknya pada tahap awal proses perdamaian di Filipina selatan memang pernah diminta ikut terlibat. Hal itu lantaran lahan dan wilayah kekuasaan kesultanannya dipastikan masuk ke dalam rencana kawasan otonomi Muslim yang baru, yang akan didirikan sesuai isi perjanjian damai tersebut.

Akan tetapi, Pemerintah Filipina secara sepihak tiba-tiba menolak dan mengecualikan mereka tanpa memberi tahu alasannya. Jamalul mengaku telah memprotes hal itu saat Presiden Benigno Aquino III menyaksikan penandatanganan kesepakatan damai di Manila, Oktober lalu.

”Kami tidak pernah dimintai masukan. Saat kami tahu Pemerintah Filipina dan MILF akan terus menandatangani perjanjian damai itu, kami menggelar pertemuan pada 11 Oktober,” ujar Jamalul.

Menurut dia, pertemuan tersebut menyepakati bahwa mereka akan bertindak demi mengklaim tanah kekuasaan mereka. Caranya dengan mengklaim kembali seluruh daerah kekuasaan Kesultanan Sulu, termasuk di wilayah Sabah.

Pada masa penjajahan Inggris, tambah Jamalul, sebuah perusahaan dagang Inggris di Sabah pernah membuat perjanjian sewa lahan milik kesultanannya di sana. Setiap tahun mereka membayar uang sewa lahan itu ke Kesultanan Sulu. Lahan itulah yang sekarang akan mereka klaim kembali.

Menurut rencana, Selasa ini pihak kesultanan akan mengirim surat kepada Pemerintah Malaysia untuk memulai proses negosiasi terkait masalah itu. (REUTERS/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com