Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Daging Kuda

Kompas.com - 11/02/2013, 02:35 WIB

Direktur Comigel Erich Lehagre mengatakan, daging kuda itu berasal dari Romania dan dikirim ke Comigel melalui perusahaan pemroses daging Spanghero di Perancis selatan. Daging itu dibawa ke Luksemburg oleh perusahaan pemasok bernama Tavola.

Tavola mengaku mengimpor daging itu dari Perancis dengan label daging sapi. Badan antikecurangan Perancis tengah menyelidiki di mana sebenarnya titik kecurangan daging kuda dinyatakan sebagai daging sapi terjadi.

Kepolisian London, Scotland Yard, mengatakan telah bertemu dengan FSA dan akan terus berhubungan dengan mereka. Namun, kepolisian mengatakan belum mengambil langkah penyelidikan pada tahap ini.

Skandal ini terungkap dua pekan lalu, setelah tes DNA menemukan bahwa daging burger sapi ternyata dicampur daging kuda. Jutaan burger sapi langsung ditarik dari pasaran setelah penemuan tersebut.

Di Inggris dan Irlandia, makan kuda merupakan hal tabu. Namun, konsumsi daging kuda sebenarnya menjadi semakin biasa di bagian lain Eropa, seperti Perancis. Di Asia Tengah, China, dan Amerika Latin, makan daging kuda merupakan hal wajar.

Comigel memasok daging beku untuk jaringan supermarket di 16 negara. Jerman, Belanda, Belgia, dan negara-negara Skandinavia merupakan pasar utama. Findus merupakan salah satu merek yang memiliki kontrak dengan Comigel. (AFP/AP/BBC/JOE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com