Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mursi Dukung Assad Diadili

Kompas.com - 08/01/2013, 02:15 WIB

Kairo, Senin - Presiden Mesir Muhammad Mursi mendukung seruan rakyat Suriah yang ingin agar Presiden Bashar al-Assad diadili atas kejahatan perang. Mursi juga berharap Assad segera lengser jika dia tidak ingin diturunkan secara paksa oleh kekuatan perlawanan rakyat di seluruh Suriah.

Sikap Mursi disampaikan dalam wawancara khusus CNN di Kairo dirilis Senin (7/1). ”Rakyat Suriah melalui revolusi dan gerakan mereka—ketika pertumpahan darah berakhir—akan bergerak ke tahap baru saat mereka akan memiliki parlemen yang independen dan pemerintah yang mereka pilih sendiri,” kata Mursi, pemimpin pertama Mesir yang dipilih secara bebas.

Mursi melanjutkan, ”Dan selanjutnya, mereka akan memutuskan apa yang akan dilakukan terhadap orang-orang yang melakukan kejahatan terhadap mereka. Rakyat Suriah sendirilah yang memutuskan soal itu.”

Mursi menyampaikan pendapatnya ketika ditanya apakah dia yakin Assad harus diadili di Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda, atas tuduhan kejahatan perang. Ia menyatakan mendukung seruan rakyat Suriah yang menghendaki Assad diseret ke ICC itu.

”Fase ini adalah fase rakyat. Serupa dengan yang pernah diinginkan rakyat Mesir, rakyat Suriah juga menginginkannya. Kami mendukung rakyat Suriah. Mereka akan menang dan mereka mempunyai keinginan untuk menang,” kata Mursi.

Konflik Suriah bermula dari protes damai massa prodemokrasi, Maret 2011. Sejumlah upaya Assad untuk melumpuhkan protes antipemerintah telah berubah menjadi perang saudara. Menurut laporan terbaru PBB, konflik telah menewaskan lebih dari 60.000 orang.

Setelah hampir tujuh bulan tidak tampil dan berbicara di depan publik, Assad menyampaikan pidatonya, Minggu (6/1). Pada saat itu, dia menawarkan solusi damai yang komprehensif dalam mengakhiri konflik Suriah. Menurut dia, krisis tak bisa selesai dengan solusi politik semata.

Rencana damai Assad itu termasuk solusi untuk menolak kekerasan dan terorisme serta menolak setiap campur tangan asing di Suriah dan melakukan proses politik yang komprehensif untuk mengakhiri konflik.

Assad melihat adanya keterlibatan para pejuang asing yang ingin melemahkan negaranya. Ia juga menolak berdialog dengan pihak-pihak yang dianggapnya sebagai boneka Barat. Ia merujuk kepada Koalisi Nasional (NC), payung gerakan oposisi saat ini.

Melenceng jauh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com