Terkait dengan pidato Assad itu, pihak oposisi dan negara-negara Barat menolaknya. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland, menyebut rencana Assad itu ”melenceng jauh dari kenyataan” di Suriah. Inggris menegaskan, pidato Assad adalah ”pepesan kosong”.
”Selama hampir dua tahun ini, rezim Assad telah melakukan tindakan brutal terhadap rakyatnya sendiri,” kata Nuland. Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan, pidato pertama Assad sejak Juni 2012 itu penuh janji-janji kosong dan tak seorang pun akan tertipu.
NC, koalisi oposisi Suriah, menegaskan, Assad telah mengesampingkan dialog dengan oposisi, membuat negosiasi tak berjalan seperti yang diharapkan. Hanya Iran, sekutu dekat Suriah, yang mendukung usul Assad.
Teheran dengan tegas mengulangi lagi dukungan kuat bagi Assad. Ia mengatakan, ”solusi komprehensif” Assad adalah jalan terbaik mengakhiri krisis.
”Republik Islam (Iran) berinisiatif mendukung Presiden Bashar al-Assad yang menawarkan solusi komprehensif terhadap krisis di negaranya,” kata Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi dalam sebuah pernyataan.(CNN/AFP/AP/REUTERS/CAL)