Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Gaza, Gus Choi Nilai Upaya SBY Belum Cukup

Kompas.com - 23/11/2012, 21:29 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Effendi Choirie mengatakan, pemerintah Indonesia tidak dapat diharapkan mendamaikan Gaza, Palestina.

Menurut politisi yang akrab dipanggil Gus Choi itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum mengambil langlah kongkret membantu Palestina atas agresi militer Israel.

"Langkah kongkret itu bukan hanya menyesalkan. Konstitusi kita jelas. Presiden mewakili pemerintah harus mengambil langkah kongkret," kata Gus Choi di Dewan Pers, Jakarta, Jumat (23/11/2012).

Gus Choi menambahkan, langkah yang harus ditempuh Presiden adalah mengunjungi Palestina. Kunjungan itu guna memberikan langsung dukungan rakyat Indonesia. Sebab, rakyat Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina.

"Kunjungan Presiden dalam perfektif diplomasi itu langkah konkret. Itu sudah back up luar biasa bagi perjuangan Palestina. Itu bisa membuat Israel panas dingin," tegasnya.

Ia kemudian membandingkan Presiden SBY dengan Perdana Menteri Turki Abdullah Gul. Selain Gul, ia juga membandingkan SBY dengan Menlu Amerika Serikat Hillary Clinton. Mereka, langsung datang ke Palestina. Itu bertujuan meredakan situasi di Gaza. Sementara, menurutnya SBY hanya mengecam. Presiden tidak secara langsung mengunjungi Palestina.

"Kunjungan itu untuk menghargai konstitusi kita. Indonesia adalah negara yang tidak menghendaki penjajahan di muka bumi. Arah politik kita juga bebas aktif. Presiden harus paham akan konstitusi itu," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden SBY mengatakan, Palestina harus menjadi negara merdeka dan berdaulat penuh. Indonesia sangat mendukung upaya ke arah itu. Indonesia mendukung kebijakan dua tahap, yakni stop kekerasan dan mulai negosiasi.

"Setelah merdeka, saya yakin tidak akan terjadi lingkar kekerasan di sana,"ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa pers menjelang keberangkatan kembali ke Tanah Air, Islamabad, Kamis (22/11/2012) malam kemarin.

Sebelum jumpa pers, Presiden bertemu secara bilateral dengan Wapres Mesir Mahmud Mekki di Hotel Marriott di Islamabad. Pada kesempatan itu, Presiden SBY menyatakan terima kasih atas peran Mesir dalam mencari solusi di Timur Tengah, antara lain gencatan senjata di Gaza.

Indonesia juga merupakan negara yang proaktif mengusahakan penghentian kekerasan di Timur Tengah, termasuk di Gaza dan di Suriah.

Bahkan, pada pertemuan tingkat tinggi ASEAN dengan Amerika Serikat di Phnom Penh awal pekan ini, Presiden SBY secara formal dan eksplisit mendesak Presiden Barack Obama mengambil langkah-langkah yang perlu untuk menghentikan kekerasan di Gaza.

Usul ini didukung Malaysia, yang menambah penjelasan bahwa lingkar kekerasan terhadap warga Palestina menyulitkan posisi pemerintah negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim ini dalam mengelola sikap moderat warganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Nasional
    Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Nasional
    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com