Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, Komisi I DPR Bertolak ke Palestina

Kompas.com - 21/11/2012, 09:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rombongan Komisi I DPR Bidang Pertahanan dan Luar Negeri akan bertolak ke Palestina pekan depan. Keberangkatan Komisi I ke Palestina ini dalam rangka untuk mendukung Palestina dan mendorong terciptanya kesepakatan damai, terutama di Jalur Gaza. Rombongan ini akan dipimpin oleh Ketua Komisi I Mahfuz Sidik dan diikuti oleh sembilan anggota Komisi I, di antaranya Agus Gumiwang, M Najib, Tri Tamtomo, dan Effendi Choiri. Delegasi ini rencananya akan berangkat pada tanggal 27 November mendatang.

"Misi kunjungan ini adalah untuk memberikan dukungan moral dan politik kepada bangsa Palestina, khususnya di Gaza yang terus-menerus menghadapi tekanan militer dari Israel. Sekaligus berbicara dengan sejumlah pihak untuk mendorong solusi damai," kata Mahfuz, Rabu (21/11/2012), di Jakarta.

Mahfuz menjelaskan, keberangkatan delegasi ini pekan depan akan diawali dengan kunjungan ke Kairo, Mesir. Di sana, tim akan bertemu dengan Perdana Menteri Mesir dan Komisi Luar Negeri Parlemen Mesir. Kunjungan ke Mesir dilakukan karena negara itu dinilai memiliki peran yang semakin penting dalam mencari solusi konflik Palestina-Israel.

"Kami juga akan mendorong Presiden Mursi mengambil inisiatif konkret dan positif untuk memperkuat eksistensi negara Palestina merdeka sekaligus roadmap perdamaian Palestina-Israel," kata Mahfuz.

Dari Kairo, rombongan ini akan menuju Gaza dan direncanakan bertemu langsung dengan Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyya. Di Gaza, Komisi I akan mengunjungi rumah sakit bantuan rakyat Indonesia dan akan menyerahkan bantuan dana.

Selanjutnya, rombongan Komisi I juga akan bertolak ke Amman, Jordania, untuk bertemu dengan Duta Besar RI di Amman yang juga membawahi Palestina untuk mengonfirmasi rencana pemerintah membuka kantor perwakilan RI di Palestina. Keberadaan kantor perwakilan sangat penting artinya bagi penguatan dukungan politik Indonesia dan bagi eksistensi negara Palestina merdeka.

"Ini manifestasi dari konstitusi dan kebijakan politik luar negeri kita. Makin cepat terwujud makin baik," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.

Di Amman, delegasi juga akan bertemu dengan Ketua Parlemen Palestina dan pejabat pemerintah Jordania. Lalu delegasi akan masuk ke Ramallah untuk bertemu dengan Presiden Mahmud Abbas dan parlemen Palestina. "Kami harus melewati administrasi Israel untuk masuk ke Ramallah. Mudah-mudahan tidak ada hambatan," katanya.

Kunjungan ke Ramallah di Tepi Barat itu, kata Mahfuz, sangat penting untuk mendorong rekonsiliasi antara dua aktor politik utama Palestina, yaitu Fatah dan Hamas. Sementara Palestina saat ini dibelah dua oleh Israel, yaitu Tepi Barat dan Jalur Gaza. Direncanakan delegasi juga akan ke Jerusalem untuk berdialog dengan tokoh-tokoh lintas agama yang mendukung perdamaian di Palestina.

Berita terkait dapat diikuti di topik:

GAZA MEMBARA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Nasional
    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Nasional
    Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Nasional
    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Nasional
    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Nasional
    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Nasional
    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Nasional
    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    Nasional
    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Nasional
    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Nasional
    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com