Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan di Penghujung KTT ASEAN

Kompas.com - 21/11/2012, 00:57 WIB

Kehadiran Presiden Obama pada petang itu rupanya telah merepotkan protokol ASEAN, untuk menjadwalkan ulang rencana-rencana pertemuan bilateral. Yang terkena imbas termasuk rencana pertemuan bilateral Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Myanmar Thein Sein.

Segera setelah kedatangannya, Obama langsung mengadakan pertemuan dengan para pemimpin ASEAN dalam format 10+1. Dalam kesempatan itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendesak Presiden AS Barack Obama untuk menghentikan kekerasan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Desakan tersebut kemudian didukung delegasi Malaysia. Mereka mengatakan akan sulit bagi negara-negara Islam untuk menjaga sikap moderat warga Muslim melihat serangan Israel ke Gaza.

Menurut Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Presiden SBY meminta Obama menghentikan lingkaran kekerasan dan menghentikan pengerahan kekuatan secara eksesif di Gaza. Presiden SBY, lanjut Marty, juga mengingatkan Presiden Obama bahwa hal tersebut harus segera dilakukan, jangan sampai peristiwa kekerasan tahun 2008 dan 2009 terulang, yang kala itu menewaskan lebih dari 1.300 warga Palestina.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Obama langsung merespons positif. Bahkan, Obama berjanji segera mendesak pihak-pihak yang bertikai untuk berdamai. "Kami mendengar dengan baik, dan malam ini (Senin), saya akan bekerja langsung untuk mendesak pihak-pihak yang bertikai segera mengakhiri pertikaian mereka," kata Obama seperti dituturkan Marty.

Tahun depan giliran Brunei

Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang ke-21 akhirnya ditutup pada Selasa dengan rotasi kepemimpinan ASEAN. Tahun depan, Brunei akan memimpin ASEAN.

Meski meninggalkan beberapa catatan, KTT yang dihadiri sepuluh pemimpin ASEAN serta delapan mitranya ini, oleh Perdana Menteri Hun Sen, disebut berakhir dengan memuaskan.

Adapun ASEAN beranggotakan Indonesia, Malaysia, Laos, Myanmar, Thailand, Filipina, Singapura, Kamboja, Brunei, dan Vietnam.

Sementara itu, perwakilan delapan mitra yang dimaksud adalah Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Perdana Menteri China Wen Jiabao, Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak, Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda, Perdana Menteri India Manmohan Singh, Perdana Menteri Australia Julia Gillard, Perdana Menteri Selandia Baru John Key, dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com