Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Cegah Militan Gunakan "SIM Card"

Kompas.com - 02/11/2012, 10:07 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Presiden Pakistan Asif Ali Zardari memberi perhatian serius terhadap penggunaan ponsel oleh kelompok militan dan penjahat. Karena itu, dia meminta pemerintaha menyusun rencana agar tidak ada SIM card (kartu ponsel) dikirim ke pengecer atau gerai ponsel.

Presiden Pakistan itu, sewaktu memimpin pertemuan di Kota Pelabuhan Karachi mengenai hukum dan situasi keamanan, Kamis (1/11/2012) juga mengeluarkan instruksi bahwa kartu ponsel dikirim ke alamat pemohon sebagaimana disebutkan di Kartu Identitas Nasional yang Dikomputerisasi, kata juru bicara pemerintah.

Presiden Pakistan tersebut menginstruksikan Menteri Dalam Negeri untuk menyusun rancangan kebijakan mengenai itu untuk disetujui oleh kabinet, kata Juru Bicara Senator Farhatullah Babar setelah pertemuan tersebut.

Kementerian Dalam Negeri menyatakan gerilyawan dan gerombolan penjahat secara rutin menggunakan kartu ponsel palsu yang digunakan untuk saling berhubungan saat melancarkan serangan dan aksi kejahatan.

Pemerintah untuk sementara telah memblokir layanan ponsel di 13 kota besar utama pada hari pertama Idul Adha, akhir pekan lalu, karena adanya ancaman serangan.

Para pejabat mengatakan jutaan kartu ponsel palsu masih digunakan oleh rakyat dan gerilyawan yang memanfaatkan kelemahan sistem untuk memperoleh kartu ponsel gerai tak resmi di seluruh negeri tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com