Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topan Sandy Terjang Bahama

Kompas.com - 27/10/2012, 02:32 WIB

Kantor perlindungan sipil Haiti mengatakan, 16 orang tewas walau negara itu tidak terkena pukulan langsung Sandy, dan satu orang tewas karena batu-batu yang berjatuhan di Jamaika ketika badai itu melintas di sana hari Rabu lalu.

Korban tewas di Kuba itu adalah jumlah yang tinggi bagi negara komunis yang membanggakan diri dengan kemampuan melindungi rakyatnya dari badai dengan memerintahkan evakuasi massal.

Angin dan hujan yang ditimbulkan Sandy juga dirasakan di Florida selatan.

Di Bahama, pejabat-pejabat pemerintah memperingatkan para warga untuk tetap berada di dalam rumah sampai badai itu lewat. Belum ada laporan mengenai korban tewas atau cedera parah.

Perusahaan Listrik Bahama, yang memasok listrik untuk sebagian besar kepulauan itu, mengatakan Sandy telah menyebabkan padamnya listrik di beberapa pulau.

Sandy diperkirakan bergerak melewati Bahama, Jumat malam, (Sabtu pagi WIB) dan mengarah ke utara menuju wilayah AS.

Para ahli meteorologi mengatakan, Sandy diperkirakan akan tertarik oleh sebuah sistem badai lain yang bergerak dari barat, membuatnya mencapai daratan di AS bagian timur laut hari Senin malam atau Selasa dini hari dan menyebabkan hujan lebat, gelombang, dan angin badai.

Diperkirakan kawasan yang terkena paling parah bisa merentang dari pesisir Carolina sampai ke Maine, dengan kota New York dan daerah Boston bisa terkena imbasnya.

Peringatan mengenai kemungkinan ”Frankenstorm” menghidupkan kembali kenangan akan apa yang disebut ”Perfect Storm” atau badai sempurna tahun 1991 yang menewaskan 13 orang dan menyebabkan kerugian 200 juta dollar di bagian timur laut AS.

Menyerang Filipina

Sementara itu, badai tropis Son-Tinh menyebabkan sedikitnya enam orang tewas dan sembilan orang hilang di Filipina, dan bergerak ke arah Vietnam dan China bagian selatan.

Kepala Pertahanan Sipil Filipina Benito Ramos mengatakan, korban tewas termasuk seorang perempuan berusia 88 tahun yang tewas karena hipotermia di Filipina tengah. Son-Tinh memasuki Filipina hari Rabu dini hari.

(Reuters/AFP/AP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com