Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video: Warga Libya Berusaha Selamatkan Dubes AS

Kompas.com - 18/09/2012, 15:14 WIB

BENGHAZI, KOMPAS.com — Sebuah video amatir muncul untuk memperlihatkan bahwa beberapa warga Libya berusaha menyelamatkan Duta Besar AS Christopher Stevens dari sebuah ruangan yang dipenuhi asap di gedung konsulat, tempat ia ditemukan tak sadar setelah terjadi serangan minggu lalu oleh sekelompok orang yang memprotes film yang menghina Nabi Muhammad.

Video tersebut, yang muncul di internet dan salah satu salinannya dimiliki kantor berita Reuters di Benghazi, menegaskan laporan bahwa duta besar itu mati lemas setelah gedung tersebut dilalap api.

Cuplikan video tersebut juga memperlihatkan situasi pada saat kematian duta besar, dan memperlihatkan untuk kali pertama bahwa beberapa orang kemudian memaksa masuk ke dalam kompleks gedung untuk mencoba menyelamatkan Stevens setelah ia ditemukan terbaring sendiri, tanpa pengamanan, pada salah satu ruangan.

Sekelompok pemuda, yang merangsek ke dalam kompleks, terlihat memberi tahu demonstran lain lewat cahaya obor dan telepon genggam bahwa mereka menemukan seseorang yang tampaknya orang asing terbaring di atas lantai.

"Ada seseorang di dalam… Ia orang asing, orang asing. Keluarkan dia," ujar salah seorang pemuda, berteriak minta tolong.

"Keluarkan dia! Bawa keluar," yang lain berkata.

"Pria ini masih hidup. Bawa dia keluar. Bawa dia keluar," seru pria ketiga.

"Hidup, hidup! Tuhan Maha Besar," seru kerumunan. Seseorang kemudian memanggil mobil.

"Beri jalan, apakah ada petugas medis? Ada yang bisa mendapatkan mobil dengan cepat?" terdengar suara laki-laki lain.

Stevens dan tiga staf kedutaan lainnya tewas ketika sekawanan pria bersenjata menyerang konsulat AS dan sebuah rumah perlindungan di kota sebelah timur Libya pada Selasa (11/9) malam. Para penyerang merupakan bagian dari kelompok yang menyalahkan Amerika atas film yang mereka bilang menghina Nabi Muhammad. Petugas keamanan terpisah dari Stevens selama serangan, ujar para pejabat AS, akibat kerusuhan, asap, dan baku tembak.

Identitas dan motif para penyerang masih tidak jelas. Para aktivis yang ambil bagian dalam protes tersebut mengatakan, motifnya adalah kemarahan pada video yang diproduksi di California, yang menggambarkan Nabi sebagai seorang homoseksual dan playboy.

Beberapa pejabat Libya menyalahkan kelompok-kelompok radikal Islam yang terkait dengan Al Qaeda atas serangan itu, seperti Ansar al-Sharia.

Potongan video tersebut menunjukkan Stevens terbaring di lantai dalam ruangan yang dipenuhi asap setelah para demonstran merangsek ke dalam kompleks dan membakar gedung. Beberapa menit kemudian ia dibawa dari ruangan tersebut lewat jendela, sebelum dibaringkan di atas lantai berbatu di halaman. Seorang pemuda terlihat menempelkan tangan di leher Stevens untuk memeriksa apakah ia masih bernapas. Seorang demonstran yang menggunakan kaus putih dan memanggul Stevens dari ruangan dipeluk oleh demonstran lain sebagai tanda terima kasih.

Beberapa detik setelah para pemrotes menemukan Stevens masih hidup, terdengar seruan dari seorang pemuda, "Bawa ia ke mobil saya, bawa ke mobil saya."

Seorang dokter jaga di ruang gawat darurat di Pusat Medis Benghazi pada malam itu mengatakan bahwa warga sipil membawa duta besar sekitar pukul 01.00 dini hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com