Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Sesalkan Serangan terhadap Konsulat AS

Kompas.com - 13/09/2012, 18:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyesalkan penyerangan terhadap Konsulat Amerika Serikat di Bengazhi, Libya, yang mengakibatkan meninggalnya diplomat AS.

Faizasyah di Jakarta, Kamis (13/9/2012), mengatakan, Presiden juga mengecam tindakan penistaan agama yang kemudian telah mendorong terjadinya peristiwa penyerangan tersebut.

Menurut dia, tindakan penistaan agama yang dilakukan melalui media sosial Youtube telah membuat perasaan marah masyarakat dan membuat diplomat AS yang sama sekali tak memiliki hubungan dengan film tersebut menjadi korbannya.

"Ini kita sesalkan karena kemudian ada dua hal yang berbeda, pertama penistaan agama, yang kedua akibat yang ditimbulkannya terhadap staf diplomat di negara tersebut," katanya.

Di sisi lain, ujar dia, berdasarkan Konvensi Jenewa kewajiban suatu negara adalah melindungi para diplomat yang tengah bekerja di negara tersebut.

Ia menambahkan, Presiden mengecam berbagai tindakan penistaan terhadap agama apa pun melalui media apa pun karena implikasinya bisa menyulut perasaan marah di masyarakat dan menimbulkan antagonisme antarkelompok di masyarakat.

Seperti dikabarkan, film "Kesucian Muslim", tempat aktor dengan logat kental Amerika Serikat, menggambarkan Muslim tidak bermoral dan memuja kekerasan yang diunggah ke media sosial telah membuat amarah di kalangan masyarakat Islam di Timur Tengah.

Film tersebut telah mendorong protes besar di kedutaan besar AS di Kairo, Mesir. Sementara di Bengazhi, protes masyarakat menjadi anarki dan menyerang konsulat dengan roket dan granat.

Dalam serangan Selasa (11/9/2012) malam, Duta Besar AS John Christopher Stevens tewas bersama tiga warga Amerika lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

    Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

    Nasional
    KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

    KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

    Nasional
    Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

    Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

    Nasional
    Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

    Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

    Nasional
    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

    Nasional
    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Nasional
    Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Nasional
    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

    Nasional
    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Nasional
    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

    Nasional
    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Nasional
    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Nasional
    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Nasional
    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Nasional
    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com