Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Intimidasi Wartawan Asing

Kompas.com - 21/08/2012, 15:34 WIB
Pascal S. Bin Saju

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Aparat polisi dan pejabat China dinilai tidak bersahabat karena telah melakukan intimidasi terhadap sejumlah wartawan asing atau wartawan media asing di negeri itu. Asosiasi Pers Asing di China menyatakan keprihatian mereka pada hari Selasa (21/8/2012) di Beijing.  

Klub Wartawan Asing di Beijing, Shanghai dan Hongkong mencatat ada empat kasus intimidasi sejak awal tahun, baik dalam bentuk pemukulan atau pelecehan. Intimidasi antara lain dalam bentuk pemukulan oleh polisi terhadap wartawan Asahi Shimbun, Jepang yang sedang meliput demonstrasi di China timur, Juli lalu.            

Dalam satu pernyataan bersama klub wartawan asing itu melaporkan, peralatan kerja wartawan Asahi Shimbun senilai ribuan dollar AS, ditampas dan belum dikembalikan. Insiden lain termasuk serangan terhadap seorang wartawan televisi Hongkong di luar pengadilan di China timur di mana Gu Kailai, istri politisi Bo Xilai, diadili bulan ini.  

"Kami sangat prihatin bahwa sejumlah insiden ini telah melibatkan anggota pasukan keamanan resmi dan unsur-unsur yang terkait," kata pernyataan itu. "Kami menyerukan kepada pemerintah di semua tingkatan untuk memastikan bahwa wartawan dilindungi dari kekerasan dan intimidasi," kata pernyataan itu.  

KementerianLuar Negeri China tidak berkomentar terkait pernyataan itu. Pada Mei lalu,  koresponden Al-Jazeera adalah wartawan asing pertama yang diusir dari China, sejak tahun 1998.  Kekerasan juga dialami kru televisi Jerman yang dituduh sebagai mata-mata, sempat ditahan paksa selama sembilan jam di sebuah pabrik kimia.

China adalah satu dari 10 negara paling banyak melakukan kekerasan terhadap wartawan, atau pekerja media. Myanmar, termasuk di dalam deretan negara tersebut, tapi negeri ini sudah mulai melakukan reformasi dengan mengakhiri era sensor terhadap media pada hari Senin kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com