Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idul Fitri, PBNU Tekankan Keharmonisan Indonesia

Kompas.com - 19/08/2012, 15:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menekankan pentingnya menjaga keharmonisan di dalam kehidupan. Umat Islam turut berkewajiban menjaga keharmonisan di Nusantara.

"Keharmonisan dalam kehidupan bukan sekadar kewajiban, melainkan kodrat manusia," kata Said Aqil saat menyampaikan khotbah Idul Fitri di Victoria Park, Hong Kong, Minggu (19/8/2012) sebagaimana Antara.

Ketua Umum PBNU diundang Konsulat Jenderal RI di Hong Kong untuk menyampaikan khotbah sekaligus memimpin shalat Idul Fitri atas permintaan berbagai organisasi buruh migran Indonesia di kota administrasi khusus Republik Rakyat China itu.

Di dalam bahasa Arab, kata Said Aqil, manusia disebut sebagai insan, yang berarti harmonis. Karena itulah, keharmonisan bagi manusia adalah kodrat.

"Manusia dalam bahasa Arab berarti insan. Itu objeknya, dan subjeknya adalah anas untuk laki-laki, anisa untuk perempuan. Semua artinya sama, yaitu intim atau harmonis," kata Said Aqil di hadapan puluhan ribu orang, sebagian besar buruh migran Indonesia, yang mengikuti shalat Idul Fitri tersebut.

Meski demikian, lanjut Said Aqil, manusia dilahirkan dengan memiliki hawa nafsu. Hal itulah yang menjadikan kodrat menjaga keharmonisan seringkali tidak dijalankan.

Dalam kaitan kehidupan buruh migran di Hong Kong, menurut Said Aqil, keharmonisan menjadi sangat penting. Karena itu, sikap saling menghargai dan menghormati harus dijalankan.

Selain menjadi imam dan khatib, Said Aqil juga dijadwalkan melakukan dialog keagamaan dengan berbagai organisasi buruh migran Indonesia, salah satunya di Macau dan Guang Zhou.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

    Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

    Nasional
    Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

    Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

    Nasional
    Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

    Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

    Nasional
    Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

    Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

    Nasional
    Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

    Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

    Nasional
    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

    Nasional
    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Nasional
    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Nasional
    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Nasional
    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    Nasional
    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Nasional
    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Nasional
    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Nasional
    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com