Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Suriah Ratapi Ramadhan dan Idul Fitri

Kompas.com - 18/08/2012, 16:09 WIB

Omar dan Mahmud sama- sama mengutarakan keinginan mereka untuk segera pulang ke Suriah.

Kehidupan di kamp pengungsi Altinozu dan juga kamp pengungsi lain di Turki tampak eksklusif karena Pemerintah Turki memberlakukan aturan yang cukup ketat. Semua kamp pengungsi dijaga ketat oleh tentara Turki, yang mungkin khawatir disusupi loyalis rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Ketika Kompas mencoba masuk kamp pengungsi Altinozu, tiba-tiba dicegat petugas satpam kamp pengungsi karena tidak memiliki izin masuk dari otoritas Turki. Pemerintah Turki memberlakukan larangan orang luar masuk kamp pengungsi, kecuali mendapat izin khusus dari otoritas terkait.

Menurut Mahmud, kamp pengungsi memberlakukan jam keluar kamp untuk penghuni, yaitu dari pukul 07.00 hingga 22.00 setiap hari. Pada masa itu, para penghuni kamp dipersilakan keluar jika ingin ke pasar atau toko untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Biasanya pertemuan penghuni kamp pengungsi dengan orang luar dilakukan di luar kamp pada jam- jam tersebut.

Kamp pengungsi Altinozu adalah satu dari sekian banyak kamp pengungsi Suriah di Turki. Kamp yang dibangun Pemerintah Turki pada Juni 2011 itu menampung sekitar 1.800 pengungsi Suriah.

Selain kamp Altinozu, di Turki terdapat kamp pengungsi lain di Apaydin, kamp Bohsin, kamp Yaydalagi, dan kamp Kilis. Menurut catatan resmi Pemerintah Turki, terdapat sekitar 59.000 pengungsi Suriah di Turki saat ini. Namun, menurut rumor yang beredar di kalangan warga Turki, pengungsi Suriah bisa mencapai lebih dari 100.000 orang karena banyak pengungsi yang tidak terdaftar.

Kamp pengungsi di Turki lebih banyak dihuni penghuni kelas bawah. Adapun pengungsi kelas menengah dan kaya memilih sewa rumah di kota Reyhanli, Kilis, Antakya, dan kota- kota lain.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com