Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertempuran Besar di Aleppo

Kompas.com - 26/07/2012, 04:30 WIB

damaskus, rabu - Militer Suriah mengerahkan kekuatannya untuk mengepung oposisi di Aleppo, Rabu (25/7). Selain menarik para prajurit dan tank dari perbatasan dengan Turki, rezim Bashar al-Assad juga mengerahkan helikopter dan jet tempur.

Damaskus, Rabu subuh, mengirim ribuan prajurit ke Aleppo, kota besar kedua Suriah. Di sini berlangsung pertempuran sengit antara pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad dan oposisi sejak pekan lalu. Ratusan orang tewas.

Selain dikirim dari markas besar, semua prajurit dan armada berupa tank, kendaraan lapis baja, peluncur roket, dan senjata berat yang ditempatkan di perbatasan dengan Turki pun ditarik ke Aleppo. Assad terus mempertontonkan kekuatannya. Setelah mengakui memiliki senjata kimia, kini dia juga mengerahkan pesawat tempur ke kota ini.

Wartawan BBC Ian Pannell, yang berada di dekat Aleppo, Rabu, melaporkan melihat pesawat- pesawat tempur, yang diduga tipe MiG buatan Rusia menjatuhkan bom dan menembaki posisi pasukan oposisi. Namun, beberapa warga Aleppo dan aktivis oposisi, yang dikutip AFP dan Reuters, mengatakan, pesawat-pesawat tempur itu hanya terbang melintas dengan menembus dinding suara sehingga mengeluarkan suara menggelegar mirip bom untuk menakut-nakuti pihak oposisi.

Ini adalah untuk pertama kalinya pihak Pemerintah Suriah mengerahkan pesawat tempur untuk menghadapi pasukan oposisi.

Selain pesawat tempur, helikopter serbu juga menembakkan misil ke beberapa titik. Oposisi melawan pasukan rezim dari gerbang kota tua. Di darat tentara menembakkan mortir dan granat kepada oposisi yang memakai senapan mesin dan senapan biasa.

Dunia seperti mau kiamat, kata beberapa warga yang panik. ”Saya mendengar sekitar 20 tembakan roket. Saya kira itu dari helikopter. Juga terdengar begitu banyak tembakan senjata mesin,” kata seorang warga yang mengaku bernama Omar per telepon dari dekat lokasi kejadian.

Menurut CNN, setidaknya 133 orang tewas dalam pertempuran hari Selasa. Belum diketahui secara pasti berapa nyawa manusia yang hilang sia-sia akibat pertempuran sengit di Aleppo.

Dua dubes membelot

Pihak Dewan Nasional Suriah (SNC), yang menjadi payung organisasi oposisi Suriah, menyatakan, dua duta besar Suriah kembali membelot. Abdelatif al- Dabbagh, Dubes Suriah untuk Uni Emirat Arab, dan Lamia al-Hariri, Dubes Suriah untuk Siprus, dikabarkan telah membelot ke Qatar. Sebelumnya, Dubes Suriah untuk Irak, Nawaf Fares, menjadi diplomat pertama Suriah yang membelot kepada pihak oposisi.

Dalam kesempatan terpisah, Rusia, sekutu lama Suriah, memperingatkan Damaskus agar tak menggunakan senjata kimia. ”Kami ingin menekankan, pada tahun 1968 Suriah bergabung dan meratifikasi Protokol Geneva tahun 1925, yang melarang penggunaan gas beracun dalam perang,” kata Kemlu Rusia.

(AFP/AP/REUTERS/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com