Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seribu Perahu bagi Ratu

Kompas.com - 18/05/2012, 07:33 WIB

KOMPAS.com - Sekitar seribu perahu akan menjejali Sungai Thames, di London, Minggu (3/6/2012), saat Ratu Elizabeth II memimpin perayaan Pesta Berlian penobatannya sebagai Ratu Inggris. Acara puncak ”seribu perahu di Thames” ini akan menjadi armada kapal terbesar yang pernah terlihat di sungai besar yang membelah ibu kota Inggris ini.

Acara ”seribu perahu” ini hanyalah satu dari sekian acara meriah yang diselenggarakan Inggris pada 2-5 Juni, dalam rangka memperingati 60 tahun ratu naik takhta. Situs resmi perayaan Sang Ratu mengungkapkan, selain pesta jamuan bagi tamu-tamu negara, Jumat (18/5) ini juga akan diselenggarakan berbagai konser musik yang dihadiri Sang Ratu. Salah satunya digelar di Istana Buckingham, 4 Juni, dan akan ditayangkan di layar raksasa yang dipasang di taman terkenal Hyde Park, St James' Park, serta The Mall di London.

Inggris pantas memestakan Sang Ratu karena hanya ada dua ratu dalam sejarah mereka yang pernah merayakan Pesta Berlian, 60 tahun bertakhta. Pertama adalah Ratu Victoria tahun 1897, selain Ratu Elizabeth II. Sementara itu, hanya satu raja yang merayakan 50 tahun bertakhta, yaitu Raja George III pada tahun 1809.

Sejak sepekan lalu telah digelar pameran foto Sang Ratu dalam berbagai catatan sejarahnya. Tak hanya potret berbagai wajah anggun Sang Ratu, tetapi juga foto kontroversial sampul album rekaman grup musik punk dari Inggris, Sex Pistols (1977), yang sempat ”diberangus” di Inggris.

Bagaimana tidak? Dalam sampul albumnya berjudul God Save the Queen—judul lagu kebangsaan Inggris—dipampangkan wajah ayu Sang Ratu yang matanya ditutup perban hitam, dengan tulisan kolase: God Save the Queen. Sementara itu, mulutnya juga diplakban hitam dengan tulisan Sex Pistols.

”Foto ini masih tetap menjadi kontroversi sampai kini,” ungkap Paul Moorhouse, kurator pameran foto ”Sang Ratu, Antara Seni dan Citra” yang menampilkan 60 wajah Ratu Elizabeth, menurut Agence France-Presse (AFP).

Sejumlah foto menarik lainnya menampilkan berbagai krisis besar yang dialami keluarga Sang Ratu selama dua dekade terakhir. Hidupnya diwarnai berbagai peristiwa kelabu: tiga dari empat putra-putri Sang Ratu mengalami perceraian.

Salah satu wajah kelabu Sang Ratu terjadi pada tahun 1992 saat tempat tinggalnya, Istana Windsor, dilalap api. Juga ketika Sang Ratu dan suaminya, Pangeran Philip, berdiri di depan gerbang Istana Buckingham. Keduanya berdiri di antara karangan bunga yang menggunung guna menghormati kematian mantan menantu Sang Ratu, Putri Diana, yang tewas dalam kecelakaan bersama pacarnya, di Paris, tahun 1997.

”Meski demikian, Sang Ratu masih juga karakter yang mengagumkan, sekaligus sebuah teka-teki,” ungkap Moorhouse.

Mendiang Putri Diana dulu begitu glamor, dan kini juga sang menantu baru, Kate Middleton. ”Dan publik sepertinya juga lupa bahwa pada usia 24 tahun Ratu Elizabeth memikat banyak warga Inggris karena kecantikannya. Termasuk pula memikat (mendiang pahlawan perang Inggris) Winston Churchill,” ujarnya. (Jimmy S Harianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com