Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Desak Singapura Larang PRT Bersihkan Jendela

Kompas.com - 08/05/2012, 15:37 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com — Delapan tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia tewas akibat jatuh dari gedung tinggi di Singapura sepanjang tahun ini. Terkait hal itu Kedutaan Besar Indonesia di Singapura mendorong adanya larangan membersihkan jendela luar.

Indonesia, yang mengirim sekitar separuh dari 200.000 pekerja rumah tangga (PRT) di Singapura, meminta agen-agen tenaga kerja memasukkan klausul dalam kontrak kerja yang melarang PRT membersihan bagian luar jendela atau menggantung jemuran dari gedung-gedung apartemen yang tinggi. Hal itu dikatakan Konsuler Kedubes Indonesia Sukmo Yuwono, Selasa (8/5/2012).

Yuwono mengungkapkan, saat ini Kementerian Tenaga Kerja Singapura bekerja sama dengan pihak Indonesia untuk mengidentifikasi dan kemungkinan mendaftar-hitamkan agen-agen dan majikan yang tidak memastikan keselamatan PRT.

"Sikap kami adalah melarangnya," ucap Yuwono. "Kami memperingatkan majikan agar tidak memberikan pekerjaan yang membahayakan seperti membersihkan jendela kepada pembantu mereka. Ini menjengkelkan. Mereka (PRT) yang kehilangan nyawa dengan sia-sia."

Singapura tengah berada di bawah tekanan untuk memperbaiki kondisi kerja para PRT asing yang tinggal di rumah majikan masing-masing. Perlu diketahui, satu dari lima PRT tinggal dengan majikannya di kota negara berpenduduk 5,2 juta orang itu.

Pada Maret lalu, pemerintah mengeluarkan peraturan yang memberi setidaknya satu hari libur setiap minggu. Peraturan ini mulai diterapkan tahun depan.

Pekan lalu, pengadilan menjatuhkan denda sebesar 5.000 dollar Singapura kepada seorang perempuan majikan dan melarangnya mempekerjakan PRT setelah pembantunya tewas akibat jatuh dari lantai 5 apartemen pada tahun lalu saat membersihkan jendela dengan berdiri di atas kursi.

Sepanjang 2012, delapan PRT, yang semuanya berasal dari Indonesia, jatuh dari jendela saat bekerja. "Lima di antaranya sedang membersihkan jendela," kata Kementerian Tenaga Kerja Singapura. Tahun sebelumnya, empat PRT tewas akibat jatuh.

Media Singapura memublikasikan foto-foto para PRT yang mempertaruhkan nyawa saat membersihkan jendela luar di gedung-gedung tinggi dengan peralatan seadanya dan tanpa perlindungan.

"Mereka tewas dengan cara menyedihkan," kata Halimah Yacob, Menteri Negara Pembangunan Komunitas, Pemuda, dan Olahraga Singapura, kepada Straits Times.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com