JAKARTA, KOMPAS.com - Industri keramik di Indonesia tumbuh mengesankan setelah bangkit dari krisis dan terus berkembang. Bahkan, keramik jenis tile (ubin) Indonesia kini berada pada peringkat 6 di dunia.
"Perkembangan produk keramik tile memberi hasil cemerlang sehingga berada pada peringkat 6 setelah China, India, Italia, Brasil, dan Spanyol," kata Menteri Perindustrian, MS Hidayat, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Panggah Susanto, Dirjen Industri Basis Manufaktur Kementerian Perindustrian, pada pembukaan pameran Renovation & Construction Expo di Jakarta, Kamis (19/4/2012).
Hidayat mengatakan, prestasi keramik ubin saat ini merupakan imbas dari meningkatnya permintaan infrastruktur dan industri bangunan perumahan dan perkantoran. Ke depan, kata dia, pemerintah akan terus memberikan perhatian terhadap perkembangan industri keramik tanah air. Ia menambahkan, lepas dari permasalahan kurang meratanya pasokan gas dari Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai bahan baku keramik, industri ini masih berpeluang besar untuk terus dikembangkan.
"Industri keramik ini menjanjikan karena didukung pertumbuhan ekonomi yang meningkat, tuntutan kualitas dan inovasi tinggi, serta masih terbuka luas rentangnya dari pasar premium maupun kualitas lebih rendah," jelasnya.
"Apalagi, bila permasalahan utama industri keramik, yakni bahan baku dan energi bisa segera diatasi," tambahnya.
Pada kesempatan sama, Ketua Umum Asosiasi Industri Keramik Indonesia (ASAKI), Achmad Wijaja, mengatakan di tengah beragam keterbatasan, industri keramik mampu menyumbang 3 % terhadap perekonomian nasional. Selain memberikan sumbangan besar, industri keramik juga memberi sumbangan penyerapan tenaga kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.