Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaringan Taliban Mengamuk

Kompas.com - 16/04/2012, 02:26 WIB

KABUL, MINGGU - Jaringan Taliban melakukan serangkaian serangan di Kabul dan di tiga kota lain di Afganistan. Sasaran utama serangan adalah hunian para diplomat Barat, markas-markas Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Serangan juga dilakukan jaringan Taliban di Pakistan.

Juru bicara Taliban Afganistan, Zabiullah Mujahid, Minggu (15/4), mengatakan, serangan itu dilakukan kelompok Taliban dalam rangka ”musim serangan”. Ini merujuk pada musim panas yang membuat pasukan Taliban lebih nyaman bergerak.

Kabul dan Provinsi Paktia, Nangarhar, dan Logar juga menjadi sasaran. Serangan kali ini adalah yang paling luas ketimbang serangan lain sejak September 2011. Serangan ini sekaligus mempertanyakan kemampuan aparat Afganistan mengamankan diri, apalagi jika NATO benar-benar meninggalkan Afganistan pada tahun 2014.

Lebih dari 10 ledakan terjadi di Kabul, terutama dekat kompleks kepresidenan, di gedung parlemen, di kantor PBB, dan juga kompleks diplomat.

Mujahid mengatakan, target-target serangan adalah markas-markas NATO, Kedubes Inggris, Jerman, dan juga dua hotel, yakni Hotel Serena dan Hotel Kabul Star. Hampir semua kompleks di Jalan Darulaman, lokasi Kedubes Rusia, juga diserang. ”Dalam semua serangan ini, puluhan pejuang mujahidin dilengkapi dengan senjata berat dan perlengkapan bunuh diri, serta granat tangan,” kata Mujahid.

Menjebol penjara

Tidak ada laporan soal korban tewas dalam serangan itu. Namun, pihak Kedubes AS, Jerman, dan Inggris mengakui serangan telah terjadi. Seusai serangan tersebut tidak terlihat aksi baku tembak.

Pada hari yang sama di Pakistan, sedikitnya 100 milisi Taliban menyerang sebuah penjara di barat laut negeri itu dan membebaskan hampir 400 narapidana yang ada di dalamnya. Di antara para narapidana itu terdapat 20 orang, yang dideskripsikan oleh aparat berwenang sebagai tahanan berkategori sangat berbahaya.

Para penyerang menyerbu penjara itu, Minggu menjelang subuh, dengan menembakkan berbagai jenis persenjataan berat dan modern, seperti senapan otomatis dan pelontar granat. Penyerbuan dilakukan terhadap penjara di Kota Bannu, yang lokasinya berdekatan dengan wilayah perbatasan Afganistan.

Menurut pejabat kepolisian Pakistan, Shafique Khan, para penyerang juga meledakkan gerbang utama dan dua dinding penjara dengan peledak dan granat tangan. Mereka juga menembakkan roket-roket.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com