Presiden Suriah Bashar al-Assad menyampaikan sikap resmi atas usulan solusi Kofi Annan. Hal itu disampaikan lewat surat ke forum konferensi ekonomi regional atau BRICS, Rabu-Kamis (28-29/3), di New Delhi, India.
Assad menjelaskan, pihaknya telah menyampaikan kepada Annan tentang persetujuan Suriah terhadap usulan solusi dengan sejumlah catatan dan syarat. Di antara syarat itu, jelas Assad, misi Annan hanya bisa efektif jika bantuan dana dan senjata dari asing ke kelompok bersenjata diakhiri. Assad menegaskan, negara-negara yang membantu kelompok bersenjata dengan uang dan senjata harus segera menghentikan bantuan itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Suriah, Jihad Maqdisi, mengklaim, otoritas Suriah telah mencapai kesepakatan dengan Annan tentang mekanisme kinerja tim monitor PBB.
Maqdisi mengungkapkan, tim monitor PBB akan tiba di Suriah dalam waktu dekat. Namun, Maqdisi tidak menjelaskan
Maqdisi menegaskan lagi, pasukan pemerintah akan meninggalkan tempat-tempat konsentrasi penduduk di kota-kota dan desa-desa tanpa harus ada kesepakatan dengan siapa pun jika keamanan dan stabilitas terwujud di tempat-tempat tersebut.