Kanada Bisa Batalkan Pembelian F-35

OTTAWA, KOMPAS.com — Kanada, satu dari delapan negara mitra program Joint Strike Fighter, mengaku tak menutup kemungkinan akan mundur dari program itu. Kanada sebelumnya berkomitmen membeli 65 pesawat tempur masa depan F-35 Ligthning II, pesawat yang dihasilkan dalam program tersebut.

”Kami sampai saat ini, tentu saja, belum menutup kemungkinan mundur dari program tersebut,” tutur Wakil Menteri Pertahanan Kanada Julian Fantino di hadapan komite Parlemen Kanada di Ottawa, Selasa (13/3/2012), waktu setempat.

Menurut Fantino, Pemerintah Kanada masih menimbang-nimbang kapan dan apakah kontrak dengan pembuat pesawat Lockheed Martin dari AS akan ditandatangani. ”Suatu ketika, kami akan membuat keputusan definitif,” ujar Fantino.

Kanada adalah satu dari delapan mitra asing program JSF dan berkomitmen membeli 65 pesawat generasi kelima itu dengan harga total 9 miliar dollar AS (Rp 82,44 triliun). Kanada berencana menggunakan F-35 untuk menggantikan armada pesawat CF-18 (versi F/A-18 Hornet khusus untuk Kanada) yang sudah tua.

Namun, seperti negara-negara mitra lainnya, Kanada mulai mempertanyakan masa depan pesawat tersebut setelah produksinya terus tertunda-tunda karena sejumlah masalah teknis dan pembengkakan biaya.

Sebelumnya, Jepang telah mengancam akan membatalkan pemesanannya  dan Italia telah memutuskan memotong jumlah pesanannya hingga 30 persen.