Putin Janjikan 400 ICBM dan 2.300 Tank

MOSKWA, KOMPAS.com — Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin, yang akan mengikuti pemilihan presiden pada Maret mendatang, berjanji akan melengkapi angkatan bersenjata Rusia dengan lebih dari 400 rudal balistik antarbenua (ICBM) dan sedikitnya 2.300 tank baru dalam 10 tahun mendatang serta ribuan sistem persenjataan lain. Semua itu dilakukan untuk mempertahankan kekuatan strategis Rusia.

Putin menyatakan itu dalam artikel yang ia tulis untuk harian Rossiiskaya Gazeta, Senin (20/2/2012). Tidak hanya ICBM, yang mampu membawa hulu ledak nuklir dan tank, tetapi Putin juga membuat daftar berbagai sistem persenjataan lain untuk ditambahkan dalam satu dasawarsa ke depan.

”Dalam 10 tahun mendatang, angkatan bersenjata akan menerima lebih dari 400 ICBM modern, baik yang diluncurkan dari darat maupun dari laut; delapan kapal selam peluncur rudal balistik, sekitar 20 kapal selam serbu serbaguna; lebih dari 50 kapal perang permukaan, dan sekitar 100 pesawat militer multiperan,” tulis Putin.

Selain itu, Putin masih menambah lagi dengan lebih dari 600 pesawat tempur modern, termasuk pesawat tempur generasi kelima; lebih dari 1.000 helikopter; 28 set resimen sistem rudal darat-ke-udara S-400; 38 set divisi sistem pertahanan udara Vityaz; 10 set brigade sistem rudal taktis Iskander-M; lebih dari 2.300 tank modern; sekitar 2.000 sistem artileri dan meriam berpenggerak aktif; dan lebih dari 17.000 kendaraan militer lainnya.

Media Rusia sebelumnya melaporkan, berbagai sistem persenjataan utama Rusia akan memasuki usia pensiun pada 2020, termasuk lebih dari 400 ICBM yang sudah melampaui batas maksimum usia pakainya. Meski demikian, sampai persenjataan baru ini datang, Putin menjamin kekuatan militer Rusia, baik di matra darat, laut, maupun udara serta arsenal nuklirnya masih cukup untuk saat ini.

Program Putin di bidang pertahanan ini menunjukkan bagaimana dia benar-benar ingin mewujudkan Rusia sebagai negara adidaya militer lagi jika ia terpilih sebagai presiden untuk periode ketiga nanti. Pemilu presiden di Rusia akan digelar 4 Maret mendatang.

Sebelumnya, angkatan bersenjata Rusia sudah mengumumkan akan membeli 10 unit kapal selam kelas Borey yang membawa kekuatan nuklir strategis, memodernisasi besar-besaran armada pesawat pengebom strategis Tu-160 Blackjack dan Tu-95 Bear, serta melengkapi pasukan rudal strategisnya dengan sistem rudal Yars RS-24 terbaru, yang mampu membawa beberapa hulu ledak nuklir sekaligus.