TKW Asal Kediri Tewas di Singapura

KEDIRI, KOMPAS.com - Alifatul Agustina Fatma (21), seorang TKW asal Desa Gabru, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tewas di Singapura, Selasa (7/2/2012). Korban meninggal setelah terjatuh dari lantai 10 apartemen tempatnya bekerja.

Jenazah remaja yatim piatu itu tiba di Kediri, Kamis (9/2/2012) petang, dan langsung dimakamkan di samping makam ibunya di makam desa setempat. Sebelumnya, keluarga mengetahui kabar kematian dari PT Cahya Dewi Primadona Batam, agen tenaga kerja yang menyalurkan Fatma, melalui telepon. "Katanya jatuh dari lantai 10 apartemen pas membersihkan kaca," ujar Suyanto, paman korban.

Suyanto menuturkan, Fatma adalah yatim piatu dan selama ini diasuh neneknya. Ibunya, Dwi, yang juga seorang pembantu rumah tangga, telah meninggal saat bekerja di Batam 3 tahun lalu. Tak lama berselang, ayahnya, Suparmin, meninggal 2 tahun kemudian. Karena tak ada lagi sandaran ekonomi, keponakannya yang hanya lulusan SMA itu nekat berangkat kerja ke Singapura pada akhir Desember tahun 2011 lalu. "Tapi kata penyalurnya sih baru dapat majikan 4 hari, lalu dia kecelakaan itu," imbuh Suyanto.

Sementara dari surat kematian yang turut disertakan dengan jenazah korban, dijelaskan bahwa kematian korban terbilang tidak wajar. Bahkan pemerintah Singapura juga masih menyelidiki penyebab kematiannya. "Suratnya dari KBRI, isinya tindak lanjut pemerintah Singapura," kata AKP.Sudiono, Kapolsek Gurah.