Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak, Kutukan bagi Nigeria

Kompas.com - 22/01/2012, 03:06 WIB

Sola Oluwadare dari African Institute for Applied Economics juga mengatakan, warga akan menuntut lebih dari pemerintah mereka. Jaringan pemrotes pun lebih mudah diatur menggunakan situs sosial, seperti Twitter.

Sepertinya Jonathan tak hendak menyakiti hati warganya. Dia hendak menggunakan kemarahan rakyat itu untuk membereskan praktik korupsi di industri perminyakan.

Masalahnya, ada dana dari minyak sebesar 8 miliar dollar AS yang dialokasikan secara tidak jelas. Jonathan yang baru berkuasa sejak 2010 sangat jengkel dengan antek-antek almarhum mantan Presiden Olusegun Obasanjo yang terkenal korup serta antek-antek presiden pendahulunya, Umaru Musa Yar’Adua.

Warisan dua pemerintah sebelumnya membuat Nigeria miskin di tengah luberan minyak yang dikuasai segelintir orang, baik korporasi asing maupun elite lokal.(AP/AFP/REUTERS/MON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com