Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaut Iran Ditolong AS

Kompas.com - 08/01/2012, 05:05 WIB

Pasukan AS memberi para pelaut itu bahan makanan, air minum, dan bahan bakar agar mereka bisa kembali ke Iran. Sementara ke-15 perompak yang ditangkap kemudian ditahan di USS John C Stennis.

Ironisnya, kapal induk tersebut merupakan kapal induk yang menjadi sasaran ancaman petinggi militer Iran pekan lalu. Waktu itu, Kepala Staf Angkatan Darat Iran Brigadir Jenderal Ataollah Salehi mengancam, pihaknya akan mengambil tindakan apabila kapal induk itu kembali ke kawasan Teluk Persia.

Para awak kapal Iran yang diselamatkan itu diduga tidak tahu perkembangan ketegangan terakhir antara Iran dan AS, dan ironi ini dimanfaatkan oleh pihak AS.

”(Peristiwa) ini menjelaskan kepada pihak Iran bahwa meski mereka sering mencoba memprovokasi kami, Amerika Serikat akan bertindak sebagaimana seharusnya dengan cara yang paling bertanggung jawab dan manusiawi dalam situasi seperti ini,” papar Menteri Pertahanan AS Leon Panetta.

Wartawan The New York Times, yang mengikuti perjalanan USS John C Stennis dan ikut naik ke kapal Al-Mulahi, mengatakan, para awak kapal Iran itu sangat gembira menyambut pasukan AS.

”Kalian bagaikan dikirim oleh Tuhan,” tutur salah seorang pelaut Iran, Fazel Ur Rehman (28), kepada prajurit AS yang menolongnya.

Para pelaut juga disebutkan sangat gembira mendapat hadiah topi bertuliskan USS Kidd. ”Begitu kami melepas mereka, mereka pergi dengan sangat gembira, melambaikan tangan kepada kami sambil mengenakan topi bisbol kapal USS Kidd,” ungkap Faller.

Meski demikian, kabar ini tidak sepenuhnya disambut positif di Iran. Kantor berita Fars, yang dikabarkan dekat dengan pihak Garda Revolusi Iran, menganggap aksi penyelamatan itu hanyalah rekaan yang sengaja dirancang.

”Ada kecurigaan dan keraguan dalam aksi Amerika ini, yang terkesan seperti sudah diatur sebelumnya. Ini seperti sebuah film Hollywood, dengan tempat yang sudah ditentukan dan aktor-aktor yang sudah disiapkan,” tutur Fars. (AP/AFP/Reuters/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com