Nadia lalu meninggalkan Libya dan kembali ke Moskwa. "Kali terakhir dia (Saif) datang pada 2008. Ia mengajakku tinggal bersama lagi. Namun aku menanggapinya dingin saat itu." Nadia mengatakan, ia bekerja di Moskwa hingga tahun 2010, tetapi seorang teman kemudian menyuruh dia untuk bersembunyi atau dia bisa menghadapi bahaya.
Dia menyatakan, Saif tidak bisa menggantikan ayahnya. "Dia takut terhadap ayahnya. Selain itu, Khadafy, saya pikir, membenci dia (Saif) karena kelemahannya." Saif yang playboy menyukai kemewahan dan uang. Nadia mengatakan, "Dia mengkhianati saya sepanjang waktu."
Nadia mengaku tidak menjadi kaya dengan menikahi Saif. "Ketika kami berpisah, saya hanya punya anting mahal yang berhasil saya jual seharga satu juta dollar AS. Saya tinggal di Moskwa dengan uang itu. Sekarang hampir tidak ada yang tersisa."
Wawancara paling akhir Nadia dilakukan dengan harian Ukraina, Respubika. Wawancara tersebut dilakukan sesaat sebelum Saif ditangkap pada Sabtu lalu. "Saya pikir Saif akan mengubah hidup saya menjadi sebuah cerita dongeng Timur," katanya. "(Ternyata) itu tidak terjadi."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.