Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Tak Akan Toleransi Serangan Lintas Perbatasan

Kompas.com - 14/10/2011, 14:54 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com — Panglima militer Pakistan Jenderal Ashfaq Pervez Kayani, Kamis (13/10/2011), mengatakan bahwa Pakistan tidak akan menoleransi serangan-serangan lintas perbatasan dari Afganistan lagi, kata media setempat.

Panglima dalam satu pertemuan dengan Perwakilan Khusus Amerika Serikat untuk Afganistan dan Pakistan, Marc Grossman, mengatakan bahwa Pakistan mengambil langkah-langkah untuk menghentikan gerakan teroris di wilayah perbatasan Pakistan-Afganistan.

Para pemimpin militer juga menandaskan mengenai hubungan bilateral yang lebih baik berdasarkan pada kerja sama yang saling menguntungkan.

Dia juga mendesak peningkatan peran melangkah komisi trilateral.

Komisi tersebut harus memberikan dengan lebih cerdas cara-cara untuk mengekang terorisme, tambahnya.

Selama pertemuan, Grossman mengatakan bahwa kendala-kendala dalam hubungan antara kedua sekutu itu bersifat sementara dan kedua negara perlu memikirkan dengan cara lebih maju.

Dia mengatakan, Pakistan dan negara-negara lain di wilayah itu menghadapi ancaman teror dan AS menginginkan hubungan lebih baik dengan Pakistan.

Marc Grossman tiba di Islamabad pada Kamis (13/10/2011) untuk menyirnakan ketegangan antara Pakistan dan AS serta untuk menghidupkan kembali upaya rekonsiliasi di Afganistan.

Tuduhan-tuduhan oleh para pejabat tinggi Amerika bahwa Pakistan mendukung Taliban terkait jaringan Haqqani dalam serangan bulan lalu di Kedutaan Besar Amerika di Kabul telah menyebabkan keretakan dalam hubungan bilateral mereka.

Para pejabat Amerika juga mengklaim bahwa intelijen Pakistan telah membantu dalam serangan bom truk di sebuah pangkalan AS di provinsi Afganistan, Maidan Wardak, pada 11 September.

Pakistan telah membantah tuduhan membantu jaringan Haqqani dalam serangan-serangan di Afganistan sebagai tuduhan yang tidak bertanggung jawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com