Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Tangkap Pemimpin Senior Al Qaeda

Kompas.com - 06/09/2011, 01:53 WIB

Pejabat-pejabat AS mengatakan, pesawat tak berawak merupakan senjata sangat efektif untuk menyerang kelompok militan. Namun, korban sipil yang berjatuhan dalam serangan-serangan itu telah membuat marah penduduk Pakistan.

Pakistan mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah barat laut dan zona suku di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas batas gerilyawan terhadap pasukan internasional di Afganistan.

Pesawat-pesawat tak berawak AS melancarkan lebih dari 20 serangan di kawasan suku Pakistan sejak pasukan komando AS membunuh Osama dalam operasi rahasia di kota Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei.

Penyerbuan AS terhadap tempat Osama itu telah membuat malu dan marah militer Pakistan serta menambah ketegangan antara kedua negara tersebut.

Islamabad mendesak AS mengakhiri serangan-serangan pesawat tak berawak, sedangkan Washington menuntut Pakistan mengambil tindakan menentukan untuk menumpas jaringan teroris.

Sentimen anti-AS tinggi di Pakistan dan perang terhadap militansi yang dilakukan AS tidak populer di Pakistan. Pasalnya, persepsi bahwa banyak warga sipil tewas akibat serangan pesawat tak berawak yang ditujukan kepada militan di sepanjang perbatasan dengan Afganistan, dan penduduk merasa bahwa itu merupakan pelanggaran atas kedaulatan Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com