Dalam perkembangan lain di lapangan, Libya mengalami kekacauan logistik, terutama pasokan untuk rumah sakit, tempat para anggota pasukan oposisi mendapatkan perawatan. Kepala pemerintahan oposisi Libya, Mahmoud Jibril, di Milan seusai pertemuan dengan PM Italia Silvio Berlusconi, mengingatkan bahwa Libya memerlukan bantuan segera.
”Jika tidak, akan terjadi destabilisasi. Hal mendasar adalah perlunya Dewan Transisi Nasional membiayai semua operasional pemerintahan lewat pengadaan dana segera,” ujarnya.
Sementara itu, Hugo Chavez menuduh Barat hanya ingin mengincar minyak Libya dan juga ingin melancarkan serangan penjungkalan pemimpin di negara lain. ”Target mereka selanjutnya adalah Suriah,” kata Chavez.