Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Panas Tewaskan Empat Orang

Kompas.com - 12/08/2011, 18:19 WIB
TOKYO, KOMPAS.com - Satu gelombang panas terik musim panas di Jepang menyebabkan empat orang tewas dan 900 orang lainnya dirawat di rumah sakit pekan ini, kata media Jumat (12/8/2011), di tengah kampanye hemat energi akibat bencana nuklir Fukushima.     Merkuri pada alat temperatur telah meningkat di atas 35 derajat celcius selama tiga hari berturut-turut di banyak kota di Jepang, tempat termostat yang paling banyak menggunakan penyejuk udara (AC) telah ditolak untuk mengurangi konsumsi listrik.     Lebih dari dua pertiga dari reaktor nuklir Jepang sedang offline lima bulan setelah gempa dan tsunami 11 Maret memicu kecelakaan terburuk nuklir dunia sejak Chernobyl 25 tahun lalu di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi.     Empat orang meninggal akibat stroke panas pada Kamis, yakni dua petani, seorang penjaga keamanan dan seorang pekerja konstruksi, kata harian Asahi.     Lebih dari 900 orang telah dibawa ke rumah sakit dengan gejala sengatan panas, termasuk sekitar 20 dalam kondisi serius, kata kantor berita Kyodo.     Sejak awal Juli, lebih dari 21.000 orang di Jepang telah bergegas ke rumah sakit karena cekaman musim panas, dan 32 dari mereka telah meninggal, menurut data dari Badan Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.     Akhir pekan ini adalah salah satu tahun kunjungan tersibuk di Jepang, ketika jutaan orang kembali ke kota asal mereka untuk merayakan festival Obon, menghormati leluhur mereka.     Pada saat seperti ini banyak warga kota besar seperti Tokyo mengambil liburan musim panas mereka dan berbondong-bondong pulang ke daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com