Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PARIWISATA

Potensi Besar Pasar India Belum Tergarap

Kompas.com - 30/07/2011, 02:47 WIB

Bangalore, Kompas - Potensi besar pasar pariwisata India selama ini seperti terlupakan, padahal negara ini setidaknya memiliki 350 juta orang kaya dari hampir 1,2 miliar penduduk. Tahun lalu, warga India yang mengunjungi Indonesia sebagai wisatawan baru sekitar 145.000 orang. Jumlah ini diharapkan meningkat di tahun 2011 menjadi 160.000 orang.

Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri, Direktorat Jenderal Pemasaran, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia, Noviendi Makalam, Kamis (28/7), di Bangalore, India, mengatakan, potensi pasar yang besar itulah yang sangat menggiurkan untuk digarap.

Wartawan Kompas Putu Fajar Arcana dari Bangalore melaporkan, sejak 25-31 Juli 2011, Direktorat Pemasaran menggandeng 12 pelaku industri pariwisata Indonesia untuk melakukan promosi langsung ke India.

Para pelaku industri ini melakukan misi dagang dan bertemu dengan para pembeli di kota Hyderabad, Chennai, dan berakhir di Bangalore. Dalam perjalanan di tiga kota itu, kata Noviendi, setidaknya telah terjadi 25.110 paket transaksi dengan nilai sekitar 33.320.970 dollar AS atau sekitar Rp 28 miliar dengan kurs Rp 8.550 per 1 dollar AS.

Indikator ini, kata Noviendi, menunjukkan bahwa India memiliki daya beli yang besar. ”Apalagi ini, kan, baru pertama kali kita mengadakan misi penjualan di India. Oleh sebab itu, kita optimistik angka 160.000 kunjungan wisatawan India ke Indonesia itu akan tercapai tahun ini,” katanya.

Masalahnya, tambah Noviendi, kota-kota di Indonesia belum memiliki penerbangan langsung ke kota-kota di India.

Duta Besar Indonesia untuk India Andi M Ghalib, yang hadir di Bangalore, menyatakan, semoga penerbangan langsung dari Indonesia ke India sudah akan dilakukan pada September 2011 mendatang. ”Setidaknya itu janji yang keempat kali dari pihak Garuda kepada saya,” kata Andi Ghalib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com