Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerilyawan Abu Sayyaf Pancung 2 Marinir

Kompas.com - 29/07/2011, 20:41 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Gerilyawan Abu Sayyaf di Filipina selatan memancung dua marinir dalam bentrokan senjata yang menewaskan lima tentara lainnya dan 26 orang cedera, demikian dikatakan seorang juru bicara militer, Jumat (29/7/2011).

"Gerilyawan Abu Sayyaf yang punya hubungan dengan jaringan Al Qaida memancung dua dari tujuh marinir yang tewas dalam bentrokan senjata Kamis (28/7/2011)," kata juru bicara angkatan laut Letkol Omar Tonsay kepada wartawan di Manila.

"Saya dapat mengonfirmasikan dua orang dipancung. Ini benar-benar tindakan yang kejam," kata Tonsay ketika ditanya apakah ada di antara marinir yang tewas itu dipancung.

Juru biciara militer di selatan juga mengutarakan jumlah tentara yang cedera dalam bentrokan senjata di pangkalan Abu Sayyaf pulau Jolo menjadi 26 orang, yang sebelumnya dilaporkan 21 orang.

"Sebelas marinir yang cedera diterbangkan ke rumah sakit militer di pelabuhan Zamboanga Filipina selatan, Jumat bersama dengan rekan-rekan mereka yang tewas," kata juru bicara militer wilayah itu, Letkol Randolf Cabangbang.

Ia mengatakan 30 gerilyawan juga tewas, tetapi tidak mengindikasikan bagaimana militer menentukan jumlah korban di pihak Abu Sayyaf.

Ia mengatakan pemerintah tidak menemukan satu mayatpun gerilyawan itu, kendatipun militer melaporkan mereka menguasai daerah hutan tempat bentrokan senjata itu terjadi.

Abu Sayyaf, satu kelompok kecil gerilyawan didirikan tahun 1990-an dengan dana dari jaringan Al Qaida, dituduh terlibat dalam serangan teroris terburuk di negara itu.

Serangan-serangan itu termasuk pemancungan seorang turis Amerika Serikat yang diculik tahun 2001 dan banyak sandera Filipina, serta serangan bom pada satu kapal penumpang di Teluk Manila tahun 2004 yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com