Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pengunjuk Rasa di KL Tewas

Kompas.com - 09/07/2011, 22:22 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Seorang peserta demo di Kuala Lumpur, Malaysia meninggal dunia akibat menderita sesak nafas terkena semburan gas air mata yang ditembakkan polisi anti-huruhara, Sabtu (9/7/2011).

Situs Malaysiakini mengutip Keadilan Daily Sabtu malam melaporkan, Baharuddin Ahmad (59) pingsan setelah menderita sesak nafas akibat terkena semburan gas air mata yang dilempar polisi anti-huruhara saat menghadapi ribuan pengunjuk rasa yang menuntut pemilu yang adil dan bersih.

Baharuddin sempat dibawa ke Rumah Sakit Kuala Lumpur sebelum dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. Istri Baharuddin adalah Ketua Wanita Keadilan Setiawangsa, Rusli Malan.

Tembakan gas air mata juga melukai pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim, yang mengalami memar di kepala dan kakinya setelah polisi Malaysia menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa yang menuntut reformasi pemilu.

Kantor berita AFP seperti dikutip Channel News Asia malam ini melaporkan, Anwar Ibrahim dibawa ke Pantai Hospital dengan ambulans, dikawal oleh pengawalnya yang juga terluka.

Terjadi kepanikan. Anwar terjatuh, dan kepalanya terantuk trotoar. Dia mengalami memar di kepala dan kaki kirinya," kata Jayakumar di rumah sakit. "Anwar sangat terguncang setelah terjatuh akibat tembakan gas air mata," jelasnya. (Keadilan Daily/Malaysiakini/AFP/CNA/KSP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com