Kubu oposisi juga mengklaim punya kontak rahasia dengan gerakan anti-Khadafy di Tripoli.
Tokoh kubu oposisi yang berbasis di Benghazi, Alami Belhaj, mengatakan, kontak rahasia dengan gerakan anti-Khadafy di Tripoli dilakukan melalui jaringan internet Skype dan telepon satelit, dan berlangsung aman.
Menurut Belhaj, jumlah anggota gerakan anti-Khadafi di Tripoli sekitar 100 orang. ”Kami berbicara sekitar satu jam setiap malam dengan orang dari berbagai lapisan masyarakat. Mereka menceritakan apa saja yang mereka dengar atau lihat, di jalanan atau di masjid-masjid,” tutur Belhaj.
Seorang anggota gerakan anti-Khadafy bercerita bahwa ada tanda-tanda dukungan terhadap Khadafi tak sekuat dulu. Belhaj yakin, pemberontakan di Tripoli tinggal menunggu waktu saja. Pembicaraan rahasia itu dilakukan sebagai persiapan agar setelah Khadafy hengkang tidak terjadi pertumpahan darah.
Belhaj juga mengungkapkan, kubu oposisi punya rencana komprehensif untuk menyiapkan skenario setelah hengkangnya Khadafi dari kekuasaan. Rencana itu antara lain mulai melakukan kontak dengan kaum profesional dan teknokrat, khususnya perwira polisi dan tentara yang masih loyal kepada Khadafi.