Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Bertindak Cepat soal Gempa

Kompas.com - 20/06/2011, 04:42 WIB

Oleh Neli Triana

Tokyo, KompasPemerintah Jepang meminta dunia percaya pada penanggulangan pascabencana. Ditegaskan, berbagai aksi telah berjalan baik dengan tujuan agar pangan dan air bersih kembali layak dikonsumsi dan bebas radioaktif berbahaya.

Pemerintah Jepang melalui Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia mengundang sejumlah warga Indonesia melihat langsung kondisi di Jepang. Sebanyak 25 orang terjaring lewat seleksi dan terpilih menjadi peserta Young Opinion Leaders (YOL). Ini adalah program yang dijalankan oleh Japan-East Asia Network of Exchange for Student and Youths (JENESYS).

Director Planning and Administration Division International Exchanges Department Japan International Cooperation Center Kazuo Nagayama, penyelenggara JENESYS, Minggu (19/6) di Tokyo, mengatakan, peserta YOL akan dibawa ke sekitar Tokyo, Prefektur (provinsi) Tochigi, dan Prefektur Miyagi. Mereka akan melihat langsung penanganan air bersih, pangan, dan kawasan wisata Romantic Village yang sempat terpuruk akibat bencana.

Kunjungan juga akan dilakukan ke sejumlah universitas di Tokyo dan Sendai. Harian terbesar di Jepang, Nikkei, akan menerima peserta YOL dan berbagi tentang pemberitaan soal pembangunan pesat Jepang pascabencana yang terjadi pada 11 Maret 2011.

”Sejak awal kami sudah memperhitungkan dampak guncangan gempa untuk mengukur besar kerugian. Sudah ada sederet langkah penanggulangan pada 5 menit pertama setelah gempa terjadi,” kata Nagayama.

Menurut Nagayama, pada umumnya orang mengukur gempa berdasarkan kekuatan magnitudo yang kemudian dikenal dalam skala Richter.

Berterima kasih kepada RI

”Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia karena besarnya dukungan kepada kami sejak awal musibah hingga penanggulangan pascabencana. Kami juga senang menerima 25 orang dari tim YOL, yang kami harapkan setelah kembali dari Jepang dapat menyalurkan informasi terkini soal negara kami kepada masyarakat luas di Indonesia,” kata Counsellor Director of Information and Culture Center Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Tani.

Namun, Indonesia sebaliknya layak juga belajar dari Jepang soal cara bekerja yang cepat menangani situasi pascagempa ketimbang membiarkan rakyat korban gempa sengsara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com