Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibilang Korban Bom NATO, Ternyata Korban Kecelakaan

Kompas.com - 07/06/2011, 09:44 WIB

Para wartawan kemudian melihat dari dekat bom yang tidak meledak tersebut. Ternyata bom itu bertuliskan huruf Rusia, yang bukan anggota NATO tetapi memasok senjata ke Libya.

Ketika ditanya tentang huruf Rusia pada bom itu, seorang lelaki lain mengisahkan cerita berbeda. Katanya, rudal NATO menghantam gudang rudal yang berlokasi sekitar satu kilometer dari pertanian itu. "Rudal (dari gudang) terlempar ke udara dan salah satunya jatuh di sini," kata lelaki itu.

Lelaki itu ternyata yang mengaku sebagai tetangga Haneen di rumah sakit. Ketika didesak para wartawan, dia mengaku sebagai pejabat pemerintah bernama Emad Gaith.

Deputi Menteri Luar Negeri Khaled Kaim membantah mengarang cerita kepada wartawan asing. "Keterangan pemerintah kredibel. Saya yakin pasti ada kesalahan, tetapi bukan dari sumber pemerintah," ujar Kaim.

Menurutnya, warga Libya sangat ingin menunjukkan bahwa mereka menderita akibat serangan NATO sehingga memberi keterangan berlebihan.

"Itu dari orang-orang yang sangat antusias dan mereka ingin menunjukkan kepada para wartawan bahwa terjadi ketidakadilan di sini dan (serangan NATO) membidik warga sipil," tutur Kaim.

NATO membombardir Libya selama dua bulan terakhir. Pemimpin Libya, Moammar Khadafy, menyebut serangan udara itu menewaskan lebih dari 700 warga sipil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com