ATMORE, KOMPAS.com - Seorang terpidana mati kasus pembunuhan empat orang pada 1992 di Alabama, AS, dieksekusi dengan cara disuntik dengan obat yang biasa digunakan untuk membunuh hewan.
Lelaki 42 tahun bernama Jason Oric Williams itu menjalani hukuman mati di Penjara Holman, Atmore, Alabama. Sebelumnya, tim pengacaranya menolak hukuman menggunakan obat tersebut. Mereka menilai perubahan jenis obat mematikan itu tidak pantas. Namun mereka tidak berhasil mendapatkan surat untuk penundaan eksekusi dari Mahkamah Agung AS.
Williams disuntik mati dengan obat pentobarbital, yang biasa digunakan untuk membunuh hewan. Obat ini menjadi salah satu bahan dari campuran mematikan untuk eksekusi mati. Produsen Pentobarbital, Lunbeck Inc dari Denmark, menentang penggunaannya untuk eksekusi.
Penggunaan pentobarbital mulai banyak digunakan dalam pelaksanaan hukuman mati karena minimnya sodium thiopental, yang selama ini digunakan untuk suntikan mematikan. Produsen obat ini sudah menghentikan pembuatannya.
Williams merupakan 'korban' pertama penggunakan pentobarbital sejak Alabama beralih dari sodium thiopental ke pentobarbital.
Pengadilan Alabama menjatuhkan hukuman mati kepada Williams setelah dia terbukti menembak mati empat orang. Dalam persidangan Williams mengaku sedang teler setelah menenggak LSD, kokain, dan minuman keras.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.