Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Mitos tentang Osama bin Laden

Kompas.com - 04/05/2011, 04:17 WIB

KOMPAS.com — Mendiang Osama bin Laden yang kematiannya disyukuri sekaligus diratapi orang-orang dari kelompok berbeda menyisakan banyak cerita. Ada yang benar, ada yang dusta. Inilah daftar 10 mitos, dengan demikian cerita dusta, tentang lelaki dari Arab Saudi itu.  

1. Osama bin Laden "bikinan" CIA. Ia maupun pengikutnya tidak pernah menerima dana langsung ataupun pelatihan dari Amerika Serikat selama dasawarsa 1980-an. Penerima sejumlah besar kedua jenis sokongan Amerika itu adalah mujahidin Afganistan melalui badan intelijen Pakistan, ISI. Sejumlah orang keturunan Arab memang bertempur melawan pasukan Soviet, tetapi jumlahnya tidak signifikan.

2. Ia punya kekayaan pribadi yang sangat besar. Osama bin Laden terpaksa meninggalkan uang tunainya ketika harus pergi dari Arab Saudi tahun 1991 ke Pakistan, kemudian Sudan. Keluarganya memotong aksesnya sama sekali. Dia juga tidak menerima warisan dari ayahnya yang sangat kaya dan telah dibagi-bagi. Yang dimiliki Osama bin Laden adalah jaringan yang memungkinkannya menggalang dana dengan mudah.

3. Ia bertanggung jawab atas pengeboman World Trade Centre tahun 1993. Ramzi Yousef, pelaku utama serangan itu, mungkin bekerja untuk Khaled Sheikh Mohammed yang merupakan operator independen pada saat itu. Mohammed mulai bekerja dengan Al Qaeda pada 1996 dan bahkan kemudian menjaga jarak dengan Osama bin Laden.

4. Ia mendapat uang dari bisnis narkoba. Tidak ada bukti sejauh ini meskipun ada klaim yang diulang-ulang, misalnya dalam berkas Pemerintah Inggris tentang pascaserangan 11 September dan Al Qaeda.

5. Ia tidak pernah terlibat pertempuran berbahaya. Dia tidak sendirian ketika menyita senjata AK-47 dari seorang jenderal Soviet yang mati, sebagaimana kadang dia akui. Namun, banyak saksi melaporkan keberadaannya di tengah-tengah pertempuran Jaji pada 1987 dan pertempuran Jalalabad pada 1989.

6. Ia lebih sering di goa. Pada akhir 1990-an, demi propaganda, Osama bin Laden mengundang jurnalis tertentu untuk menemuinya di goa dekat Tora Bora di Afganistan timur. Namun, sebetulnya ia tinggal di sebuah kompleks yang jauh lebih nyaman, dekat lahan pertanian di Hadda, bekas wilayah Uni Soviet, milik seorang panglima perang lokal.

Menjelang 1999, ia pindah ke sebuah kompleks perumahan dekat Kandahar. Sebelum terbunuh, dia hidup di rumah nyaman yang terpisah tetapi dekat kompleks itu di Abbottabad, Pakistan. Selama itu tidak ada bukti ia tinggal di goa.

7. Ia remaja yang suka pesta di Beirut sebelum berubah jadi religius. Tidak ada bukti soal itu sejauh ini. Osama bin Laden tampaknya pemuda yang tekun, pemalu, dan saleh serta menikah muda dan banyak menghabiskan waktu untuk belajar kitab.

8. Dia nyaris sekarat karena penyakit ginjal. Ada beberapa laporan—termasuk dalam dokumen Guantanamo—mengenai masalah ginjal, tetapi tentu saja tidak cukup serius untuk menewaskannya. Penyakit itu agaknya lebih karena ada masalah dengan punggungnya akibat posturnya yang tinggi (6 kaki 5 inci = 1,9558 meter) dan gaya hidupnya.

9. Ia bersembunyi di Kashmir, sebagai pemimpin gerilyawan Chechnya, dan bertanggung jawab atas kekerasan di Filipina dan Indonesia, merancang serangan di Madrid, Spanyol, tahun 2004, serta memiliki jaringan luas di Paraguay, wilayah subsahara Afrika dan Afrika Selatan. Semua klaim itu dibuat oleh pemerintah sejumlah negara atau badan intelijen selama lebih dari satu dasawarsa yang terbukti seluruhnya disusun tanpa dasar.

10. Osama bin Laden adalah penggemar klub sepak bola Arsenal. Meskipun ada laporan fans Arsenal meneriakkan, "Osama, woah-woah, Osama, woah-woah, ia bersembunyi di Kabul, ia mencintai Arsenal", Osama bin Laden bukan penggemar setia klub sepak bola dari London utara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com