Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Ribu Warga Sipil Dibunuh

Kompas.com - 27/04/2011, 03:17 WIB

New York, Selasa - Operasi militer Sri Lanka untuk menumpas habis gerakan separatis Macan Tamil pada tahun 2009 telah menewaskan puluhan ribu warga sipil. Baik militer maupun Macan Tamil diduga melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan sehingga harus ada penyelidikan internasional atas kejahatan itu.

Masalah itu muncul dalam panel yang diikuti tiga anggota pakar hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Senin (25/4). Panel dipimpin mantan Jaksa Agung Indonesia Marzuki Darusman.

Darusman adalah Utusan Khusus PBB untuk Urusan HAM di Korea Utara. Dua panelis lain adalah Yasmin Sooka, pakar HAM dari Afrika Selatan, dan Steven Ratner, pengacara asal AS yang menjadi penasihat PBB dalam kasus Khmer Merah diseret ke pengadilan Kamboja.

Panel tiga anggota itu dibentuk atas instruksi Sekjen PBB Ban Ki-moon, Selasa pekan lalu. Mereka bertugas mencari tahu kemungkinan adanya kejahatan dalam perang antara Pemerintah Sri Lanka dan gerakan Pembebasan Macan Tamil Eelam (LTTE). Tidak disebutkan jumlah pasti korban tewas. Diperkirakan, paling sedikit 40.000 orang tewas dalam periode akhir perang.

”Puluhan ribu orang tewas dari Januari hingga Mei 2009,” demikian kata panel itu. ”Sebagian besar korban warga sipil itu terjadi dalam fase akhir perang. Mereka umumnya tewas akibat tembakan tentara pemerintah,” kata panelis yang tertuang dalam laporan setebal 200 halaman itu.

Ketiga pakar HAM PBB itu mengatakan, ada ”tuduhan yang dapat dipercaya” atas pelanggaran berat hukum internasional yang melibatkan pemerintah dan LTTE. ”Sebagian di antaranya (korban tewas) akibat tindak kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.”

Laporan panel PBB itu melukiskan gambaran biadab dari serangan terakhir terhadap kantong Macan Tamil di bagian utara negara, yang mengakhiri perang tiga dekade dengan LTTE.

Sejumlah rumah sakit, kantor PBB, dan kapal Palang Merah juga diserang pasukan pemerintah. Ada juga tahanan ditembak di kepala dan wanita diperkosa.

Pasukan pemerintah diyakini melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan dalam operasi final untuk meraih kemenangan atas Macan Tamil. Tuduhan mengenai serangan terhadap warga sipil patut diteliti.

Perisai hidup

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com