Pesan Paskah Paus Benediktus XVI juga menyentuh konflik politik internal di Pantai Gading, bahkan drama musibah gempa dan tsunami yang menelan ribuan korban jiwa di Jepang.
”Diperlukan rekonsiliasi dan pengampunan agar luka yang diakibatkan aksi kekerasan akhir-akhir ini sembuh,” ungkap Paus, menyinggung soal konflik berdarah dan makan korban jiwa akibat terjadinya dualisme kepemimpinan lantaran presiden petahana Pantai Gading, Laurent Gbagbo, menolak turun jabatan meskipun hasil pemilu November 2010 menyatakan Alassane Ouattara sebagai pemenang.
”Semoga Jepang menemukan penghiburan dan harapan karena mereka menghadapi konsekuensi dramatis dari gempa bumi akhir-akhir ini, dan juga negara-negara lain yang dalam beberapa bulan terakhir ini harus menghadapi ujian bencana alam, yang tentunya menyebar kesengsaraan dan keputusasaan,” kata pemimpin dunia ini pula.
Sementara perayaan Paskah berlangsung di Vatikan dan belahan dunia lain, Sabtu di China, aparat kepolisian menangkapi belasan orang Kristen yang mencoba mengikuti perayaan Paskah di tempat-tempat yang dilarang oleh pemerintah.
Aparat juga menangkap Zhang Mingxuan, seorang pastor (biarawan) di Beijing yang juga Ketua Aliansi Gereja Rumahan di China. Menurut Bob Fu dari Asosiasi Bantuan untuk China yang berbasis di Texas, Amerika Seri-
Gereja di China terbagi dalam dua bagian, antara gereja yang diakui serta diawasi Pemerintah China sehingga otoritas Paus sebagai pemimpin Katolik sedunia tak diakui dan gereja ”bawah tanah” yang dikenal sebagai ”gereja rumahan” yang menolak pengawasan serta pengakuan pemerintah Partai Komunis.
Berdasarkan survei dalam beberapa tahun terakhir, menurut Reuters, pemeluk agama Kristen Protestan di China mencapai 40 juta orang dan pemeluk Katolik sekitar 14 juta orang.
Paus Benediktus sudah lama mendesak dilakukannya rekonsiliasi antara kedua kubu gereja di China ini dan tengah mencoba menjalin hubungan formal dengan pemerintah Beijing menyangkut hal ini.