Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khadafy Terima Tawaran Afrika, Oposisi Menentang

Kompas.com - 12/04/2011, 02:42 WIB

Tripoli, Senin - Pemimpin Libya, Moammar Khadafy, Senin (11/4) di Tripoli, menerima seruan para pemimpin Uni Afrika soal gencatan segera di Libya. Tawaran itu diajukan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma.

Zuma memimpin tim Uni Afrika (UA), yang juga dihadiri Presiden Mali Amadou Toumani Toure, Presiden Mauritania Mohamed Ould Abdel Aziz, Presiden Kongo Denis Sassou Nguesso, dan Menteri Luar Negeri Uganda Henry Oryem Okello, yang mewakili Presiden Yoweri Museveni.

Pihak Uni Eropa sebenarnya memberikan dukungan terhadap upaya delegasi UA. ”Kami mendukung upaya delegasi UA untuk menemukan solusi politik,” kata juru bicara untuk Catherine Ashton, Ketua Komisi Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa.

UA juga menawarkan jalan bagi kelancaran pemberian bantuan kemanusiaan serta dialog antara pasukan Khadafy dan oposisi. ”Kami telah merampungkan misi dan para pemimpin yang hadir menerima tawaran kami,” kata Zuma.

Namun, tidak disebutkan apakah tawaran UA itu termasuk pengunduran diri Khadafy. Pihak Khadafy menegaskan bahwa Khadafy tidak akan mundur.

Setelah bertemu Khadafy, rombongan UA berangkat ke Benghazi. Mereka menyampaikan tawaran damai dengan Khadafy.

Oposisi Libya menuntut agar setiap gencatan senjata harus mewajibkan penarikan pasukan Khadafy dari semua lini dan mengizinkan rakyat menyatakan pendapat secara bebas.

Hal ini tidak dibahas dalam pertemuan pemimpin UA dan Khadafy. Oposisi Libya juga menuduh delegasi Libya merupakan antek-antek Khadafy.

”Tak ada perundingan jika ini semua terkait Khadafy dan putra-putranya,” kata Ahmed al-Adbor, anggota Dewan Nasional Transisi, organisasi formal kubu oposisi Libya.

Kehadiran delegasi UA tidak memberikan dampak apa pun. Saat delegasi UA bertemu Khadafy, pasukan Khadafy terus menggempur pasukan oposisi di berbagai lokasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com