Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benigno Aquino Dikecam Tak Bela Rakyat

Kompas.com - 30/03/2011, 19:08 WIB

"Saya adalah orang pertama menemui dia, kami saling melihat dan kami berdua menangis. Dia mengatakan, apa yang kamu lakukan di sini, mengapa kalian semua menangis, saya akan mati," kata adik Mylene di radio DZBB.

Anak-anak Villaneuva berusia 12 dan sembilan tahun tidak dapat melihat atau berbicara dengan ibu mereka sebelum ia meninggal.

Mereka tidak pergi ke China dan pihak berwenang lokal tidak mengizinkan telepon-telepon seluler dibawa ke ruang pertemuan.

Amnesti Internasional serta gereja Katolik Roma, yang berpengaruh mengecam eksekusi itu dan menuduh pemerintahan Presiden Filipina Benigno Aquino tidak cukup berusaha untuk menyelamatkan nyawa ketiga orang itu.

"Kami mengecam keras pengeksekusian tiga warga Filipina itu," kata wakil Amnesti Internasional untuk Filipina, Aurora Parong, kepada AFP.

"Filipina harus melakukan usaha lebih keras dan kini kewajiban moralnya untuk memimpin kampanye menentang hukuman mati di Asia."

Pemerintah Filipina menegaskan, mereka telah melakukan segala usaha untuk menyelamatkan nyawa ketiga orang itu.

Pemerintah mengatakan, ketiga orang itu, yang termasuk di antara 227 warga Filipina yang dipenjarakan di China karena kasus narkoba, berasal dari keluarga miskin dan ditipu sindikat kejahatan internasional menjadi kurir narkoba.

Selain mengunjungi Beijing, Binay mengirim sepucuk surat pekan ini kepada Presiden China Hu Jintao dalam satu permohonan terakhir.

Pada Desember, Filipina juga tidak menghadiri acara penyerahan hadiah Nobel Perdamaian di Oslo bagi pembangkang China yang dipenjarakan, Liu Xiaobo, dalam satu tindakan yang menurut Aquino bertujuan menghindari kecaman China terhadap Filipina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com