Caracas, Senin
Presiden Venezuela Hugo Chavez mengecam apa yang disebutnya sebagai ”pengeboman tanpa pandang bulu” oleh Amerika Serikat dan sekutunya di Libya, Minggu di Caracas. Dia mengatakan, serangan itu tidak pada tempatnya dan hanya akan menyebabkan lebih banyak pertumpahan darah.
Chavez mengatakan, AS sedang mengincar minyak Libya. Dia memperingatkan Presiden Barack Obama untuk tidak mencoba melakukan intervensi serupa di negara Amerika Selatan itu. ”Dengan Venezuela, jangan pernah berpikir mengenai itu, Tuan Obama,” ujarnya.
Chavez mempunyai hubungan dengan Khadafy. Dia menuntut serangan udara dihentikan dan menyatakan serangan itu telah menewaskan 48 orang, seperti dikatakan Pemerintah Libya.
”Korban warga sipil kini bermunculan karena beberapa bom diluncurkan dari laut dan bom-bom itu jatuh di mana saja,” kata Chavez dalam program radio-televisi mingguannya.
Di Washington DC, Pentagon mengatakan tidak ada laporan korban warga sipil dalam serangan udara itu.
”Libya dalam serangan penjajah. Ini tak bisa dibenarkan,” kata Chavez.
”Pengeboman tanpa pandang bulu,” katanya. ”Siapa yang memberi hak kepada negara-negara itu? Baik AS, Perancis, Inggris, maupun negara lain tidak punya hak untuk menjatuhkan bom.”
Presiden Venezuela dan beberapa pemimpin Amerika Latin lainnya yang mempunyai hubungan baik dengan Khadafy menentang keras intervensi militer di Libya.