Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komando "Tak Dikenal" Bantai Pengawal Gbagbo

Kompas.com - 24/02/2011, 03:18 WIB

”Misi Anda bagi kami adalah misi yang terakhir karena sudah ada tujuh misi seperti Anda yang datang sebelumnya,” ungkap Ouattara kepada rombongan empat presiden Afrika ini.

Misi mediasi kali ini menawarkan kepada kubu Ouattara untuk pembentukan sebuah pemerintahan bersama sementara sampai dilangsungkan pemilu baru Pantai Gading.

”Mereka berupaya mencari semacam solusi, apakah harus berbagi kepresidenan di antara dua kubu presiden itu ataukah mereka tetap akan bertahan dengan pemerintahan sementara mereka sampai digelar pemilu baru,” ungkap Ebrahim.

Pertikaian dua kubu presiden Pantai Gading ini juga berpengaruh terhadap meningkatnya harga kakao, tertinggi dalam 30 tahun terakhir.

Hari Selasa lalu, Ouattara tetap bertahan di sebuah hotel di Abijan dan mengumumkan ”akan memperpanjang larangan ekspor kakao” sampai 15 Maret dalam upaya memaksa Gbagbo turun jabatan. Larangan ekspor kakao yang diterapkan Ouattara diberlakukan sejak 24 Januari 2011 untuk jangka waktu sebulan.

Militer Gbagbo sampai kini masih menguasai hampir semua institusi negeri, termasuk regulator dan pelabuhan pengekspor kakao.

(AFP/Reuters/sha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com